Ini pelaku penembakan kampus Umpqua di AS, niatnya ingin masuk TV
Chris Harper Mercer (26) mengaku di Internet membenci pemeluk agama serta mengidolakan pembunuh massal
Chris Harper Mercer (26) telah diidentifikasi sebagai pelaku tunggal penembakan Kampus Umpqua Community College di Kota Rosenberg, Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat, kemarin (1/10). Aksinya menewaskan 10 orang, termasuk dosen dan mahasiswa. Jumlah korban tewas dapat bertambah karena dua orang masih kritis.
Chris tewas setelah beraksi, ketika baku tembak dengan polisi yang menyerbu kawasan kampus. Petugas bergegas ke Umpqua usai mendapat laporan warga ada suara letusan senjata api berkali-kali.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Kenapa AS melakukan pelarangan ini? Dalam penjelasannya kepada wartawan, para pejabat senior pemerintah mengatakan tindakan tersebut adalah "tindakan keamanan nasional, bukan tindakan ekonomi".
-
Bagaimana cara kompi TNI AD mengalahkan tentara Amerika Serikat dalam latihan? Saat latihan Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01, di Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat, kompi TNI AD berhasil menaklukannya. Tak hanya itu, kompi TNI AD juga mampu menguasai sasaran serangan. Di mana selama 20 tahun terakhir, tidak pernah dikuasai satuan manapun.
-
Bagaimana AS mengatur pelarangan ini? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari “negara-negara yang menjadi perhatian” yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Siapa yang baru saja menyelesaikan studinya di Amerika Serikat? Kabar gembira datang dari keluarga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti. Putra bungsunya, Alvy Xavier, baru saja menyelesaikan studinya di salah satu universitas ternama di Amerika Serikat.
-
Kenapa massa menggelar aksi di depan Kedubes Amerika? Aksi damai kali ini yang digelar di depan Dubes AS pun lantaran presiden Joe Biden yang secara terang-terangan mendukung tentara Zionis Israel.
Seperti dilaporkan Stasiun Televisi CBS News, Jumat (2/10), Sheriff Douglas County John Hanlin mengatakan tidak ada indikasi Chris dibantu orang lain.
Saat ini polisi terus memeriksa rekam jejak Chris, termasuk kemungkinan dia mengidap penyakit jiwa. Akun jejaring sosial MySpace yang dia gunakan, menunjukkan ada indikasi dia sudah merancang aksi penembakan sehari sebelumnya.
Dari penelusuran the Daily Beast, Chris masih tinggal dengan orang tuannya. Dia berideologi konservatif, mendukung Partai Republik. Selain itu, dia sangat membenci agama. Itu sebabnya ketika beraksi dia memaksa para korban menjelaskan agama mereka.
"Di akun MySpace itu dia tampak mengidolakan gerakan separatis Irlandia IRA, serta terlihat berfoto menenteng senjata," tulis Daily Beast.
Dalam salah satu tulisannya di Internet, Chris terinspirasi asus penembakan di Universitas California pada 2014 yang menewaskan tujuh orang termasuk pelaku.
"Orang-orang seperti itu kesepian dan tidak punya apa-apa lagi dalam hidupnya," tulisnya pada 31 Agustus lalu lewat blog pribadinya.
Sedangkan dalam forum online yang membahas persiapan penembakan di Umpqua, Chris secara terbuka mengakui ingin dikenal. Dia merasa hidupnya selama ini sia-sia.
"Ini adalah satu-satunya waktu saya bisa masuk berita. Saya sangat merasa tidak berarti," ujarnya lewat akun Lithium_Love.
Baca juga:
Penembakan sambil tanya agama terjadi di kampus AS, 10 orang tewas
Obama lelah kampus di AS rutin jadi sasaran penembakan massal
40 Persen warga sebut agama Islam dilarang di Amerika Serikat
Pengadilan AS nyatakan Saudi tak terlibat serangan 11 September
[Video] Reporter televisi ini tewas ditembak saat siaran langsung