Mahasiswi Unair Ini Ceritakan Momen Kuliah Gratis di Kampus Bergengsi Taiwan, Ngobrol dengan Waga Lokal Berbekal Google Translate
Balqis berhasil menjejakkan kakinya di Taiwan berkat program pertukaran mahasiswa.
Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (Unair) Balqis Bamenda berhasil mewujudkan mimpinya mengikuti kuliah di Taipei Medical University, kampus bergengsi di Taiwan. Balqis berhasil menjejakkan kakinya di Taiwan berkat program pertukaran mahasiswa, Indonesia International Student Mobility Award (IISMA).
Mengutip situs resmi unair.ac.id, IISMA merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang memfasilitasi mahasiswa studi ke kampus luar negeri.
Mahasiswa peserta IISMA bebas memilih kampus tujuan di mana mereka akan mengikuti perkuliahan selama satu semester. Program ini merupakan salah satu program incaran mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
FPsi Unair memberikan pilihan bagi mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) untuk mengikuti pertukaran pelajar. Balqis pun memilih mengikuti IISMA sebagai opsi kegiatan pertukaran pelajar karena bisa memilih sendiri kampus tujuan. Balqis pun memilih kampus yang menyediakan fasilitas dan pembelajaran memadai bagi dirinya.
Pengalaman
Selama mengikuti IISMA, Balqis mengikuti beberapa mata kuliah di Taipei Medical University. Antara lain Nanomaterial & device design, Theory of organization & management, Programming languages for biomedical engineering, Health Information Management dan Basic computer programing.
Dari semua mata kuliah tersebut, Balqis paling menyukai mata kuliah Health Information Management. Menurut dia, budaya belajar di kelas mata kuliah tersebut sangat aktif, dosennya pun kooperatif.
“Kampus TMU ada dua tempat yaitu Xinyi Campus ada di Taipei City di ibu kota. Sedangkan kampus kedua adalah TMU Shuangho Campus yang berada di New Taipei City. Jaraknya tidak terlalu jauh dan hampir semua mata kuliah yang saya ambil dilaksanakan di TMU Shuangho Campus, sedangkan mata kuliah lainnya di TMU Xinyi Campus,” jelas Balqis, dikutip dari unair.ac.id, Jumat (4/10/2024).
Belajar Bahasa
Bagi Balqis, memilih Taipei Medical University sebagai kampus tujuan pertukaran pelajar juga menjadi sarana untuk mendalami bahasa Mandarin.
Ia ingin melatih kemampuan berbicara bahasa asing selain bahasa Inggris untuk memperkaya wawasan linguistiknya. Sebelum berangkat ke Taiwan, Balqis sudah bisa menggunakan kosakata dasar bahasa Mandarin untuk berbicara.
“Namun untuk berbicara dengan warga lokal bantuan Google Translate masih saya perlukan,” ujar gadis berjilbab ini.
Terkait soal pembelajaran, Balqis merasa beruntung karena IISMA menjalin kerja sama dengan universitas yang menyediakan kelas bahasa Inggris. Hal ini membuatnya merasa dimudahkan.
Tips Dapat Beasiswa
Terwujudnya mimpi Balqis mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Taiwan tak lepas dari kerja kerasnya. Ia mengaku melakukan persiapan dengan matang untuk mengikuti seleksi IISMA.
Sebelum memilih kampus tujuan, calon pendaftar program IISMA harus jeli dan benar-benar mengatur strategi agar bisa lolos ke kampus tujuan.
“Sebelum memilih kampus tujuan, lakukan riset terlebih dahulu dengan mencari informasi seputar negara tujuan maupun kampus dan fasilitas yang mereka miliki. Selain menjadi idealis, kita perlu juga realistis agar dapat diterima di kampus dan negara yang nyaman untuk melakukan studi selama satu semester,” tandasnya.