Ini Sosok Anggota Kongres AS yang Tak Ikut Tepuk Tangan Saat Netanyahu Pidato Penuh Kebohongan, Justru Pajang Tulisan 'Penjahat Perang'
Sejumlah anggota Demokrat juga memboikot pidato Netanyahu di Kongres AS.
Sejumlah anggota Demokrat juga memboikot pidato Netanyahu di Kongres AS.
- Ini Daftar Kebohongan Netanyahu Saat Pidato di Depan Kongres AS
- Jadi Tamu Kehormatan, Sosok Manusia Terkaya di Dunia Hadiri Pidato Netanyahu di Depan Kongres AS
- Netanyahu Jadi Sorotan Setelah Pidato di Depan Kongres AS, Ternyata Kekayaannya Rp1,3 Triliun
- Penuh Klaim dan Kebohongan, Pidato Netanyahu di Depan Kongres AS Disambut Tepuk Tangan Riuh Hadirin
Ini Sosok Anggota Kongres AS yang Tak Ikut Tepuk Tangan Saat Netanyahu Pidato Penuh Kebohongan, Justru Pajang Tulisan 'Penjahat Perang'
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu disambut tepuk tangan riuh saat pidato di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (24/7). Pada saat memasuki ruang pertemuan, Netanyahu juga disambut dengan standing ovation.
Namun seperti dilaporkan Al Jazeera, ada juga yang terdengar meneriakkan "huuuu" tanda olok-olok saat Netanyahu masuk ke ruangan di mana dia menyampaikan pidatonya yang disebut penuh kebohongan oleh Hamas.
Ketika sebagian besar anggota Kongres AS berdiri dan bertepuk tangan ketika Netanyahu sedang pidato berapi-api, ada sosok perempuan yang menolak berdiri dan tepuk tangan.
Dia adalah anggota parlemen Rashida Tlaib. Memakai keffiyeh dan pin bendera Palestina, politikus Demokrat tersebut mengangkat plakat bertuliskan "Guilty of Genocide" (Bersalah atas Genosida) dan "War Crime" atau Penjahat Perang.
Rashida adalah keturunan Palestina.
Dia merupakan anggota Kongres perwakilan dari Michigan.
Dia sangat lantang mengkritik perang genosida Israel di Gaza dan satu-satunya anggota Kongres keturunan Palestina-Amerika, seperti dilansir The Guardian.
"Pemerintah Apartheid Israel melakukan genosida terhadap orang Palestina. Orang Palestina tidak akan bisa dilenyapkan. Solidaritas dengan mereka semua yang berada di balik tembok ini di jalan-jalan yang demo dan menggunakan hak mereka untuk berbeda pendapat," tulis Rashida di X.
Sejumlah anggota parlemen dari Demokrat juga memboikot pidato Netanyahu, di antaranya Greg Casar dari Texas, Pramila Jayapal dari Washington, dan Cori Bush dari Missouri. Mereka juga menyerukan embargo senjata AS ke Israel dan menuntut gencatan senjata sebelum pidato Netanyahu.
Mantan ketua DPR AS, Nancy Pelosi juga tidak menghadiri pidato Netanyahu. Sebelumnya pada Selasa, senator AS, Bernie Sanders mengecam diundangnya Netanyahu ke Kongres AS.
"Ini akan menjadi pertama kali dalam sejarah Amerika seorang penjahat perang diberikan kehormatan itu," tegasnya.
Menurut laporan Axios, sekitar setengah dari anggota DPR dan Senat Partai Demokrat tidak menghadiri pidato tersebut. Jumlah politikus Demokrat yang memboikot dalam pidato Netanyahu kemarin lebih besar dari pidato Netanyahu di Kongres AS pada 2015, yang saat itu diboikot 58 anggota.