Berseragam Lengkap, Perwira Intelijen AS Ngamuk di Sidang Kongres Ungkap Israel Membakar Anak-Anak Hidup-Hidup di Gaza
Berikut video perwira Intelijen Militer AS berseragam lengkap ngamuk di Sidang Kongres.
Seorang veteran perwira Intelijen Militer Amerika Serikat baru-baru ini berhasil mencuri perhatian masyarakat luas. Bagaimana tidak, Ia terlihat mengamuk di Sidang Kongres pada Rabu (18/12). Bahkan, Ia secara blak-blakan menyatakan Israel telah membakar anak-anak hidup-hidup di Gaza.
Aksi protesnya ini berawal karena Komite Urusan Veteran Amerika Serikat lebih memilih untuk mendanai Israel yang jelas-jelas melakukan genosida. Sementara itu, para veteran Amerika Serikat dilupakan begitu saja.
Lantas bagaimana video veteran perwira Intelijen Militer AS berseragam lengkap ngamuk di Sidang Kongres? Melansir dari akun Instagram josephine.guilbeau, Jumat (20/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Veteran Perwira Intelijen Militer AS Ngamuk di Sidang Kongres
Seorang veteran perwira Intelijen Militer AS bernama Kapten Josephine Guilbeau baru-baru ini berhasil mencuri perhatian publik. Ia dengan mengenakan seragam lengkap terlihat mengamuk di Sidang Kongres.
Ia memprotes keterlibatan Kongres Amerika Serikat dalam genosida di Gaza. Terlebih, mereka terus mengirim uang ke Israel untuk bisa melakukan genosida.
Sementara itu, para veteran AS justru ditinggalkan begitu saja oleh Komite Urusan Veteran DPR dan negara.
"Kongres AS terlibat dalam genosida di Gaza. Anda terus mengirim miliaran dolar ke Israel sementara para veteran kehilangan tempat tinggal dan bunuh diri dengan pemotongan anggaran lebih lanjut," ujarnya.
Mirisnya, mereka justru terlihat langsung menginterupsi perwira tersebut untuk terus berbicara. Alih-alih berhenti, perwira ini tetap berbicara blak-blakan mengenai Israel yang tega membakar anak-anak secara hidup-hidup di Gaza.
"Sebagai seorang veteran dan perwira intelijen selama 17 tahun, saya melihat Anda menghancurkan nilai-nilai Amerika dan membahayakan keamanan nasional kita," lanjutnya yang semakin mengeraskan suaranya saat pihak pejabat semakin giat menginterupsinya.
Blak-blakan Israel Membakar Anak-Anak Hidup-Hidup di Gaza
Dengan penuh berani, Ia juga mengutuk aksi Israel yang membakar hidup-hidup anak-anak di Gaza. Ia menyayangkan bagaimana Amerika Serikat justru mendukung Israel dan menelantarkan para veterannya.
Guilbeau pun menilai bahwa saat ini mereka sudah tidak peduli dengan nilai-nilai Amerika Serikat.
"Israel membakar anak-anak hidup-hidup. Israel membakar anak-anak hidup-hidup. Selama 1 tahun, saya telah menyaksikan Israel membakar anak-anak hidup-hidup. Anda tidak peduli dengan para veteran. Anda tidak peduli dengan nilai-nilai Amerika," kata Guilbeau menggebu-gebu.
"Anda menghancurkan negara ini, malu pada kalian semua. Semoga Tuhan memberi Anda keberanian moral. Semoga Tuhan memberi Anda keberanian moral untuk melakukan hal yang benar! Semoga Tuhan memberi Anda hati Anda. Tolong, tolong, malu pada Anda," ujar perwira ini sembari dirangkul keluar dari ruang Sidang Kongres oleh seorang petugas.
Serukan Bela Palestina
Upaya Guilbeau belum berhenti di sana meski dikeluarkan dari ruang Sidang Kongres. Ia meminta para veteran lainnya untuk bersatu melawan apa yang disaksikannya selama ini.
"Kami membutuhkan para veteran dari California hingga New York untuk melawan apa yang sedang kita saksikan saat ini. Suara kalian sangat kuat. Kami tahu bahwa sebagai veteran, mereka tidak memberi kami bantuan yang kami butuhkan sementara mereka mengirimkan uang pajak kami ke negara lain yang melakukan genosida," ujar Guilbeau.
"Saat ini adalah saatnya untuk menggunakan suara kalian yang kuat sebagai veteran untuk mengatakan sudah cukup, kita perlu menyelamatkan negara kita dari apa yang dilakukan anggota kongres kita saat ini," tambahnya.
"Bebaskan Palestina," tutup Guilbeau.