IPodnya rusak, pemuda manja India gabung ISIS minta pulang
Dia juga kesal tak pernah diajak perang.
Seorang pemuda asal India gabung dengan kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) akhirnya memutuskan tak keluar dan kembali ke negaranya. Dia mengaku malas lantaran disuruh bekerja membersihkan jamban dan melakukan tugas-tugas rendahan. Dia juga dilarang perang serta mengangkat senjata.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (2/12), Arib Majid berangkat ke Irak dengan tiga temannya pada akhir Mei. Dia berpikir betapa kerennya menjadi jihadis. Memegang senapan serbu AK-47 dan berperang melawan Barat. Namun ternyata sesampainya di sana Majid justru diperintahkan 'ngosrek' toilet, nyapu jalan, nyuci baju anggota senior, dan sebagainya.
Malah pemutar lagu merek iPod milik Majid jadi tak berfungsi lantaran kena air. Akhirnya dengan merengek manja dia menelepon orang tuanya minta pulang. "Saya muak jadi orang belakang. iPod saya tak bekerja di sini. Saya harus pulang," ujar Majid.
Tak hanya Majid, sejumlah remaja muslim Prancis gabung dengan ISIS juga memberikan serangkaian pesan cengeng ke rumahnya dan hal ini diungkap oleh surat kabar Le Figaro. Ada yang mengatakan dia hanya bekerja membagikan makanan dan pakaian. Ada pula yang kesal lantaran cuma mencuci piring. Mereka merasa tertipu oleh kelompok ekstremis itu.
Majid pun diizinkan pulang namun sungguh nahas. Dia ditahan oleh Pasukan Elit India (NIA) dengan tudingan terlibat tindakan terorisme. Tapi Majid menolak tuduhan ini. Dia bilang hanya mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. "Bahkan saat saya tertembak pun tidak segera diobati. Saya baru dibawa ke rumah sakit setelah memohon-mohon," kata Majid.