ISIS bantai keluarga di Irak ogah nikahi putrinya dengan jihadis
Sang gadis diculik dan dibawa ke lokasi tidak diketahui.
Lima orang masih satu keluarga dibantai oleh kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) sebab menolah menikahkan anak gadisnya dengan salah seorang anggota mereka. Hal itu disampaikan oleh kementerian hak asasi Irak awal pekan ini.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Senin (17/11), dalam pernyataan resminya kementerian hak asasi mengatakan ISIS membantai ayah, ibu, dan tiga orang anaknya lalu menculik putri keluarga itu, usia 14 tahun, dan membawanya ke lokasi tidak diketahui.
Keluarga itu menolak menikahkan anak gadisnya dengan anggota ISIS bernama Jamal Saddam dikenal sebagai Abu Abdallah. Pernyataan itu tidak menyebutkan lokasi pembantaian keluarga itu.
Hari ini ISIS juga melansir video pembantaian sekitar 20 orang tahanan dieksekusi bersama-sama.