Islam agama dengan pertumbuhan paling pesat sedunia

Islam agama dengan pertumbuhan paling pesat sedunia. Lembaga penyelenggara riset Pew Research Center merilis laporan survei terbarunya dua hari lalu. Pada 2050 diperkirakan jumlah penganut Islam akan menjadi yang terbanyak di dunia.

Lembaga penyelenggara riset Pew Research Center merilis laporan survei terbarunya dua hari lalu yang mengatakan Islam adalah agama dengan perkembangan paling pesat di dunia saat ini dan akan mengambil alih posisi Kristen sebagai agama paling banyak dianut manusia di muka bumi.

Menurut perkiraan Pew pada 2010, penganut Islam mencapai 1,6 miliar atau 23 persen dari seluruh populasi warga dunia. Sedangkan pemeluk agama Nasrani mencapai 2,2 miliar atau 31 persen dari penduduk bumi.

Namun pada 2050, selisih jumlah penganut di antara dua agama itu akan semakin tipis. Dikutip dari International Business Times, Rabu (1/3), penyebab kondisi itu diperkirakan karena besarnya jumlah anak-anak beragama Islam dibanding agama lain dan angkatan muda muslim juga tergolong besar.

Persentase penganut muslim terbanyak saat ini berada di kawasan Asia Pasifik, bukan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Indonesia masih menjadi negara dengan penganut Islam terbesar sejagat namun posisi ini akan diambil alih oleh India pada 2050. Seiring dengan kondisi itu nanti penganut muslim di Eropa akan mencapai 10 persen.

Dalam beberapa bulan terakhir banyak perbincangan soal jumlah muslim di Eropa. Kelompok ekstrem kanan, politikus anti-Islam, kini makin banyak ditemui di negara Eropa. Mereka termasuk penentang imigran.

Namun studi teranyar memperlihatkan jumlah penganut muslim di negara Eropa saat ini sebenarnya lebih sedikit dari perkiraan. Di Prancis misalnya, populasi muslim diperkirakan mencapai 31 persen padahal kenyataannya hanya 7,5 persen.

Pola yang sama terjadi di Amerika Serikat. Rakyat Amerika meyakini populasi muslim mencapai 17 persen padahal angka sebenarnya hanya satu persen. Menurut analisis Pew, pada 2050 diperkirakan ada penganut muslim di AS akan mencapai 2,1 persen.