Israel Bom Masjid Tertua di Gaza yang Dibangun Sejak Abad Ketujuh, Begini Kondisinya
Masjid ini beberapa kali hancur karena menjadi target serangan, namun berhasil dibangun kembali.
Masjid ini beberapa kali hancur karena menjadi target serangan, namun berhasil dibangun kembali.
- Israel Hancurkan 192 Masjid di Gaza dalam 2 Bulan, Termasuk Masjid Berusia 1.400 Tahun
- Tak Hanya di Gaza, Israel Juga Bom Masjid di Tepi Barat
- Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh
- FOTO: Kondisi Masjid Al-Amin Muhammad di Gaza yang Hancur Dirudal Jet Tempur Israel
Israel Bom Masjid Tertua di Gaza yang Dibangun Sejak Abad Ketujuh, Begini Kondisinya
Dalam serangan terbarunya di Jalur Gaza, Palestina, Israel mengebom Masjid Omari, masjid tertua di wilayah yang terkurung tersebut, menyebabkan sebagian besar masjid tersebut hancur. Hal ini disampaikan Hamas pada Jumat, menurut laporan Reuters.
Sumber: Middle East Monitor
Dalam pernyataannya, Hamas menyebut serangan tersebut "kejahatan keji dan biadab".
Foto: Masjid Omari sebelum diserang Israel (Anadolu Agency)
Media yang dikelola Hamas di Gaza merilis foto Masjid Omari yang rusak setelah dibom, di mana tembok dan atap masjid runtuh. Ada juga retakan besar di bawah menara berbatu masjid tersebut, seperti dilansir Middle East Monitor.
Jurnalis Reuters dari Gaza mengidentifikasi menara dalam gambar tersebut merupakan menara Masjid Omari.
Juru bicara militer Israel tidak menanggapi permintaan komentar terkait pengeboman masjid ini.
Foto: Telegram
Masjid Omari, diambil dari nama khalifah Umar bin Khattab, merupakan masjid tertua dan terbesar di Gaza. Dikutip dari BBC, masjid ini dibuka pada abad ke-7, berlokasi di Kota Gaza. Masjid ini juga telah menjadi sasaran serangan selama beberapa kali dan pernah rusak karena gempa bumi, namun kemudian dibangun kembali.
Selain Masjid Omari, Israel juga menghancurkan masjid lainnya di Gaza, termasuk menyerang rumah sakit dan kamp pengungsi. Agresi Israel di Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 17.000 warga Palestina, termasuk sekitar 7.000 anak-anak.
Kementerian Kepurbakalaan yang dikelola Hamas menyampaikan Israel mengebom situs-situs arkeologi dan bersejarah di wilayah tersebut dan mendesak UNESCO membantu melindungi situs-situs penting tersebut.