Israel Kembali Bom Sekolah di Gaza, 12 Warga Palestina Terbunuh dan Masih Banyak Terjebak di Bawah Reruntuhan
Sekitar 700 keluarga mengungsi di sekolah ini setelah rumah mereka dihancurkan penjajah Israel.
Pasukan penjajah Israel kembali melakukan pembantaian di Jalur Gaza pada Selasa (20/8), menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina ketika jet tempur menghantam sekolah Mustafa Hafez.
"Banyak yang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan, petugas penyelamat tidak bisa menjangkau mereka karena kurangnya peralatan," jelas Pertahanan Sipil Gaza, dikutip dari The Cradle, Rabu (21/8).
- Israel Kembali Bom Sekolah di Gaza, Puluhan Warga Palestina Terbunuh dan Banyak Potongan Tubuh Berserakan di Lantai
- Israel Bom Dua Sekolah PBB di Gaza, 80 Persen Korban Terbunuh Adalah Anak-Anak
- Israel Bom Sekolah dan Rumah Sakit di Gaza, 40 Pengungsi Palestina Terbunuh
- Israel Bom Sekolah PBB di Gaza, 70 Persen Korban Tewas Anak-Anak dan Perempuan
Pertahanan Sipil menambahkan, sekolah tersebut menampung ratusan pengungsi yang kehilangan rumah akibat serangan brutal Israel.
"Setelah pasukan Israel menargetkan sekolah tersebut, plafon bangunan runtuh menimpa orang-orang, ada sedikitnya 700 keluarga yang mengungsi dari berbagai daerah di Jalur Gaza, khususnya bagian utara," Al Jazeera melaporkan.
Israel berulang kali mengebom sekolah, rumah sakit, dan fasilitas lainnya yang menampung warga sipil Gaza.
Tentara Israel mengebom sekolah Tabi'in yang dipenuhi para pengungsi di dekat Kota Gaza pada 10 Agustus, menewaskan sekitar 100 orang dan melukai banyak warga lainnya. Serangan ini berlangsung ketika warga sedang salat subuh berjemaah.
Pertahanan Sipil Gaza mengatakan ketika itu, sekolah Tabi'in dibom dengan tiga rudal, termasyk 2.000 kilogram MK-84.