Jasa Bodyguard "White Mafia" di China Laris Manis, Bertugas Melindungi dari Mantan Pacar yang Mengganggu
White Mafia yang sebelumnya hanya melayani selebriti dan tokoh masyarakat, kini membuka layanan tersebut untuk masyarakat umum akibat tingginya permintaan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan perlindungan pribadi, semakin banyak wanita muda di China yang memilih untuk menggunakan jasa kelompok yang dikenal sebagai "white mafia". Kelompok ini menangani berbagai masalah pribadi, mulai dari menghadapi mantan kekasih yang sulit hingga berurusan dengan tuan tanah yang tidak jujur. Dikenal juga sebagai "Tim Bodyguard Profesional", kelompok ini semakin mendapatkan perhatian di media sosial China, terutama di platform Douyin, dengan jumlah pengikut mencapai 160.000 orang. Anggota tim ini sering kali mengenakan pakaian serba hitam dan memiliki ekspresi wajah yang tegas, sehingga mereka dijuluki "mirip mafia" oleh para netizen.
Meski demikian, mereka menekankan bahwa mereka bukanlah geng kriminal, melainkan "penjaga keadilan wanita" yang berupaya membantu kelompok rentan dengan cara-cara yang legal. Menurut laporan dari SCMP pada Rabu (18/12/2024), tim ini terdiri dari individu dengan latar belakang profesional yang beragam, termasuk mantan perwira militer, pengusaha, dan petinju wanita. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal Vista Hydrogen Business, salah satu anggotanya yang bernama Lei mengungkapkan bahwa kelompok ini dibentuk pada tahun 2018 untuk memberikan layanan keamanan kepada selebriti dan tokoh publik.
- Danpomdam Jaya Buka Suara Tanggapi Prajurit TNI Aktif Jadi Bodyguard Atta Halilintar Ancam Wartawan
- Kasus Bodyguard Atta Halilintar Ancam Wartawan Dilimpahkan ke Pomdam Jaya, Alasannya Pelaku TNI AD Aktif
- Sopir Taksi Ini Tawarkan Jasa Jadi Ninja dan Bodyguard, Bayarannya Cuma Rp 525.000
- VIDEO: Bodyguard Tegap & Cepak Pengawal Atta Aurel Arogan Ancam Culik Wartawan di Polres Jaksel
Namun, sejak tahun 2022, semakin banyak orang yang meminta bantuan mereka untuk menyelesaikan masalah pribadi. "Karena adanya kesenjangan dalam hukum, beberapa masalah tidak dapat diselesaikan melalui cara tradisional, jadi kami mulai membantu kelompok rentan dengan cara kami sendiri," jelas Lei.
Melindungi diri dari mantan suami yang bersikap kasar
Menurut Lei, sekitar 70 persen dari klien mereka adalah wanita yang berusia antara 25 hingga 35 tahun, yang biasanya menghubungi mereka melalui platform Douyin. Biaya layanan yang dikenakan oleh tim ini bervariasi, tergantung pada jenis dan durasi layanan yang dipilih, dengan harga mulai dari beberapa ribu hingga lebih dari 10.000 yuan, setara dengan sekitar Rp22 juta. Ada layanan yang hanya berlangsung beberapa jam, sementara ada juga yang dapat berlangsung hingga satu tahun.
Lei juga menceritakan sebuah insiden di mana seorang klien wanita meminta bantuan tim mereka ketika suaminya menolak untuk bercerai. "Begitu dia keluar dari pengadilan, pria itu melemparkan asam sulfat ke arahnya sebagai balasan. Untungnya, salah satu anggota tim kami melindunginya dengan payung," kata Lei. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan yang diberikan oleh tim dalam situasi yang sangat berbahaya dan emosional.
Anda dapat memperoleh dukungan melalui media sosial
Tim ini berperan dalam membantu penyewa untuk mendapatkan kembali uang deposit yang seharusnya dikembalikan oleh tuan tanah yang enggan melakukannya. Selain itu, mereka juga memberikan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban bullying di sekolah, guna memberikan perlindungan serta mencegah terjadinya tindakan intimidasi. Lei menegaskan bahwa seluruh layanan yang mereka tawarkan selalu mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.
Tim ini juga aktif dalam memberikan bimbingan kepada klien agar melapor kepada polisi atau mencari bantuan hukum jika situasi memerlukan. Video yang diunggah di Douyin menunjukkan bahwa mereka secara rutin mengadakan pelatihan mengenai hukum dan keterampilan keamanan fisik sebagai bentuk komitmen mereka. Keberadaan kelompok yang dikenal sebagai "white mafia" ini mendapatkan perhatian dan dukungan yang signifikan di media sosial. Salah satu komentar di Douyin menuliskan: "Ini adalah 'pos polisi sipil' yang sesungguhnya, di mana para 'kakak besar' menggunakan cara legal untuk melindungi kelompok rentan yang terjebak di wilayah abu-abu hukum."
Seorang pengguna lainnya juga menyampaikan, "Tampil garang adalah suatu keuntungan. Saya sarankan untuk membawa pengacara profesional dalam setiap misi. Saya harap tim Anda terus tumbuh lebih besar dan lebih kuat!" Fenomena serupa juga dapat ditemukan di negara lain, seperti Amerika Serikat, di mana organisasi Bikers Against Child Abuse (BACA) didirikan untuk melawan kekerasan terhadap anak. Kelompok ini terdiri dari pria dan wanita bertubuh kekar yang mengendarai motor Harley-Davidson, dan anggotanya mencakup berbagai profesi, termasuk hakim, sopir truk, dan profesional lainnya.