Katedral Berusia 860 Tahun Ini Dibuka Kembali Setelah Ditutup Lima Tahun Karena Kebakaran, Dekorasi Batu Putih dan Emasnya Makin Berkilau
Katedral Notre Dame merupakan simbol kota Paris dan negara Prancis.
Katedral Notre Dame di Paris resmi dibuka kembali setelah lima setengah tahun pascakebakaran besar yang mengakibatkan kerusakan parah pada puncak menara dan atapnya. Kebakaran yang terjadi dalam waktu singkat itu membuat mahakarya arsitektur Gotik ini hancur lebur.
Katedral yang telah berdiri selama 860 tahun dan menjadi simbol bagi Paris serta Prancis ini kini telah dipulihkan dengan sangat teliti. Puncak menara dan kubah rusuk yang baru, penopang terbang, serta patung-patung berukir dari batu telah dikembalikan ke bentuk aslinya. Dengan dekorasi batu putih dan emas yang kini makin berkilau, mahakarya Gotik ini menandai kebangkitannya kembali.
- FOTO: Suasana Khidmat Misa Malam Natal di Gereja Katedral Jakarta
- Kisah Gereja Sidang Kristus di Sukabumi, Punya Menara yang Usianya Lebih Tua dari Jam Gadang
- FOTO: Gereja Katedral Pamerkan Ornamen Kisah Kelahiran Yesus Jelang Perayaan Natal
- FOTO: Penampakan Labirin Bawah Tanah Berisi Jutaan Kerangka Manusia di Paris
Pada malam 15 April 2019, banyak warga Paris dan pemirsa televisi di seluruh dunia menyaksikan runtuhnya puncak menara dan atap Katedral Notre Dame akibat dilalap api, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (8/12).
Api yang melahap bangunan bersejarah tersebut hampir mengakibatkan kehancuran total pada menara lonceng utama dan seluruh bagian katedral. Kejadian ini mengejutkan banyak orang di seluruh dunia.
"Planet ini terguncang pada hari itu," ungkap Presiden Prancis Emmanuel Macron menjelang acara pembukaan yang diadakan pada Sabtu.
"Saya yakin dan berharap bahwa kebangkitan ini akan memberikan dampak yang sekuat kebakaran itu, tetapi kali ini akan membawa harapan baru."
Dalam upaya membangun kembali Notre Dame, Prancis mengerahkan ribuan perajin terampil, mulai dari tukang kayu hingga seniman kaca patri, yang bekerja sama selama lima tahun terakhir. Mereka menerapkan metode tradisional untuk memulihkan, memperbaiki, atau mengganti semua bagian yang hancur atau rusak.
"Notre Dame lebih dari sekadar monumen bagi Paris atau Prancis. Itu adalah monumen universal," kata sejarawan Damien Berne.
Dibangun Selama Satu Abad
Batu pertama untuk Katedral Notre Dame diletakkan pada tahun 1163, dan pembangunan katedral ini berlangsung selama hampir satu abad. Pada abad ke-17 dan ke-18, dilakukan restorasi besar-besaran dan penambahan yang membuatnya menjadi salah satu contoh terbaik arsitektur Gotik yang paling terkenal.
Victor Hugo mengangkat Katedral Notre Dame sebagai simbol Paris dan Prancis lewat novelnya yang terkenal, The Hunchback of Notre Dame, yang diterbitkan pada tahun 1831. Dalam novel tersebut, karakter utama, Quasimodo, telah diadaptasi dalam berbagai film Hollywood, animasi Disney, serta drama musikal yang populer.
Menurut laporan dari kantor Macron, donasi untuk renovasi Katedral Notre Dame berhasil mengumpulkan lebih dari 840 juta euro, yang setara dengan sekitar Rp14 triliun. Hingga saat ini, masih tersisa dana yang dapat digunakan untuk melanjutkan renovasi lebih lanjut.
Gereja Katolik berharap bahwa Katedral Notre Dame dapat menarik sekitar 15 juta pengunjung setiap tahunnya, sehingga menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat diminati. Katedral ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kebudayaan dan sejarah yang kaya bagi masyarakat Prancis dan dunia.