Kecam Pengakuan AS soal Dataran Tinggi Golan, Erdogan Sebut Trump Bocah Tukang Bully
Menurut Erdogan Amerika sudah memilih untuk memperuncing keadaan ketimbang berperan dalam proses perdamaian.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai 'bocah tukang bully' dalam menanggapi pengakuan AS terhadap klaim Israel atas Dataran Tinggi Golan di Suriah.
"Sayangnya, Trump berkelakuan macam bocah tukang bully," kata Erdogan dalam wawancara dengan stasiun televisi Haber, seperti dilansir laman Channel News Asia, Kamis (28/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Mengapa penemuan di gua Turki menarik perhatian pemerintah? Selain itu, pemerintah juga mengharapkan informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari penelitian rinci para arkeolog yang bekerja di gua tersebut dan lokasi terdekat yang dianggap sebagai pemukiman kuno.
-
Apa yang ditemukan di Tavsanli Hoyuk, Turki? Sebuah belati dan stempel berusia 3.300 tahun ditemukan saat penggalian di Tavsanli Hoyuk, Turki.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
"Dia juga begitu ketika soal Yerusalem."
Trump Senin lalu menandatangani pernyataan yang mengakui Israel berhak menguasai Dataran Tinggi Golan setelah Israel mencaplok kawasan di usai Perang Enam Hari pada 1967.
Langkah Israel itu selama ini tidak diakui secara internasional dan PBB sudah mengeluarkan tiga resolusi yang meminta Israel menarik mundur pasukannya dari wilayah itu.
"Bagaimana mungkin Anda mengabaikan PBB?" kata Erdogan. "Apa yang Anda lakukan? Berkuasa di negara seperti Amerika tidak membuat Anda punya hak untuk itu."
Menurut Erdogan Amerika sudah memilih untuk memperuncing keadaan ketimbang berperan dalam proses perdamaian.
Baca juga:
Sederet Ancaman Keras Erdogan kepada Trump dan Amerika
Indonesia Tolak Keras Keputusan AS Dukung Israel Klaim Dataran Tinggi Golan
Erdogan: Sudah Waktunya Hagia Sophia Jadi Masjid
Menlu Selandia Baru Terbang ke Turki Klarifikasi Maksud Erdogan Soal Teror Masjid
Harmoni Penduduk Istanbul dengan Kucing