Kedutaan Singapura Kecam Teror Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar
"Tidak ada pembenaran atas kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa dan tempat ibadah umat beragama," kata pernyataan Kedutaan Singapura.
Singapura melalui Kedutaan besar di Jakarta mengecam pengeboman di depan Katedral Makassar dua hari lalu.
"Tidak ada pembenaran atas kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa dan tempat ibadah umat beragama," kata pernyataan Kedutaan Singapura, seperti dikutip dari laman Facebook resmi Kedutaan Besar Singapura, Senin (29/3).
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Mungsolkanas dibangun? Menurut ukiran batu yang terletak di halaman depan masjid, Masjid Mungsolkanas dibangun pada tahun 1869 dengan fungsi awal sebagai tempat anak-anak mengaji.
-
Kapan Masjid Saka Tunggal didirikan? Dilansir dari Kebumenkab.go.id, masjid itu didirikan pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurenan, putra Adipati Mangkuprojo, seorang Wrongko Dalem Keraton Kartasuro.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Agung Sungailiat dibangun? Destinasi yang kedua ada Masjid Agung yang sudah berdiri sejak tahun 1983 silam. Alamat masjid ini berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka Belitung, bangunan ini tepat berhadapan dengan Hutan Kot Sungailiat.
"Kami berharap para korban luka segera pulih dan kami mendukung pemerintah Indonesia untuk memastikan keselamatan masyarakat."
Pasangan baru menikah melancarkan serangan bom bunuh diri di luar Katedral di Makassar pada Minggu pagi hingga melukai belasan orang, termasuk jemaat.
Bom bunuh diri meledak di pintu gerbang Gereja Katedral, Makassar pada Minggu pagi sekitar Pukul 10.20 WIB. Terduga pelaku diduga dua orang mengendarai sepeda motor.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, polisi telah mendeteksi dua orang terduga pelaku bunuh diri. Dia menggunakan sepeda motor matic bernomor polisi DD 5984 MD.
“Kita dapat informasi bahwa ada dua orang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis motor matic yang berpelat DD 5984 MD. Ini diduga dinaiki dua orang yang kemudian terjadi ledakan depan pintu gerbang gereja Katedral,” kata Argo dalam konferesi pers, Minggu (28/3).
Argo menjelaskan, awalnya pelaku diduga menggunakan roda dua memasuki pelataran pintu gerbang dari gereja. Kebetulan pada jam tersebut sudah selesai kegiatan misa.
“Kemudian karena melihat banyak yang keluar, dan saat ini sesuai prokes separuh dari jemaah yang hadir di gereja. Tentunya dari dua orang tadi dicegah oleh sekuriti gereja, kemudian terjadi ledakan,” jelas Argo.
Dari hasil olah TKP polisi, ditemukan sejumlah bagian tubuh diduga pelaku bom bunuh diri.
Baca juga:
Pemberi Motivasi Terhadap Pasutri Pelaku Bom Katedral Makassar Ditangkap
Buntut Bom di Makassar, Polda Metro Patroli Skala Besar Imbau Warga Tak Berkerumun
Ini Surat Wasiat Bomber Katedral Makassar untuk Ibu dan Adiknya
Jusuf Kalla: Bom Bunuh Diri Akibat Ada yang Jual Murah Surga
Paus Fransiskus Doakan Indonesia Setelah Teror Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar