Kembali jadi tuan rumah KAA, Indonesia perjuangkan Palestina
Negara Asia-Afrika yang datang akan diajak napak tilas konferensi 1955 dan genjot kerja sama ekonomi
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 akan dilakukan pada 19-24 April 2015. Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan pemimpin negara di Asia Afrika ini.
"Tujuan diadakannya konferensi ini pada 1955 lalu adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan, sedangkan saat ini hanya satu negara yang belum merdeka di sekitar Asia Afrika, yaitu Palestina," ujar Plh. Direktur Kerja sama Intra kawasan ASPASAF, Ferdy Piay, di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri,Kamis (15/1).
-
Kapan Konferensi Asia Afrika di Bandung digelar? Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18 sampai 24 April 1955 menghasilkan 10 kesepakatan yang tertuang dalam Dasasila Bandung.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Mengapa Roeslan Abdulgani sangat diandalkan oleh Soekarno dalam Konferensi Asia Afrika? Saking berpengaruhnya, sosok ini sangat diandalkan oleh Soekarno, sebagai pimpinan tertinggi acara KAA 1955.
-
Kenapa rombongan Brimob melakukan konvoi di depan gedung Kejaksaan Agung? “Tadinya sih nggak (curiga), cuma pas di sini geber-geber, pasti ada kasus yang agak sensitif,” tambahnya.
-
Siapa yang memegang peranan penting dalam kelancaran Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, sosok yang memegang peranan pening dalam lancarnya KAA adalah Roeslan Abdulgani.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
Rangkaian pertama konferensi ini akan dilakukan di Jakarta, dimulai dengan pertemuan tingkat tinggi, yaitu pertemuan para pemimpin negara-negara Asia-Afrika. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri yang masih dilaksanakan di Jakarta.
Kemudian dilanjutkan dengan historical walk atau napak tilas KAA 1955 yang dilaksanakan pertama kali di Bandung. Napak tilas kali ini bertujuan untuk mengenang KAA yang pada saat itu hanya diikuti 20 negara Asia-Afrika. Napak tilas ini juga dilaksanakan di Bandung.
Dari agenda tersebut, akan dibahas mengenai masalah kerja sama ekonomi, dan juga masalah kemerdekaan Palestina. Hal tersebut akan jadi salah satu pokok pembahasan penting dalam KAA ini.
"Selain itu, kami menampung ide dari walikota Bandung. Bapak Walikota ingin mengadakan Asia Afrika Festival selama seminggu di sana. Kami menampung karena dalam KAA kami tidak hanya membahas politik dan ekonomi saja, tapi juga sosial dan budaya," ujar Ferdy.
Baca juga:
109 Negara diundang hadiri peringatan Konferensi Asia Afrika
Jokowi ingin peringatan Konferensi Asia Afrika berjalan lancar
Bandung sambut 57 tahun Konferensi Asia Afrika
Bandung kembali gelar peringatan KAA sepekan penuh