Ketika Islam Hendak Disesuaikan dengan Sosialisme di China
Koran berbahasa Inggris terbesar di China, Global Times, Sabtu lalu melaporkan, setelah mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari delapan organisasi Islam, pemerintah menyatakan sepakat untuk menjadikan Islam sejalan dengan sosialisme dan menerapkan praktik-praktik keagamaan Islam yang sesuai karakter orang China.
Pemerintah China meloloskan undang-undang baru yang akan membuat Islam disesuaikan dengan praktik sosialisme seperti yang diterapkan Partai Komunis China dalam waktu lima tahun ke depan.
Koran berbahasa Inggris terbesar di China, Global Times, Sabtu lalu melaporkan, setelah mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari delapan organisasi Islam, pemerintah menyatakan sepakat untuk menjadikan Islam sejalan dengan sosialisme dan menerapkan praktik-praktik keagamaan Islam yang sesuai dengan karakter orang China.
-
Mengapa warga Uighur merasa diperlakukan tidak adil di China? Abdul mengatakan, saat ini terdapat ratusan tempat pengungsian konsentrasi yang mengelilingi pemukiman warga Uighur. Kamp konsentrasi ini diperkenalkan kepada dunia internasional sebagai pusat pendidikan. Namun kenyataannya kamp konsentrasi tersebut ditujukan untuk menghapuskan identitas agama dan bangsa Uighur serta membuat mereka lupa seorang muslim."Penerintah komunis China mengkriminalisasi praktek Islam yang normal," kata Abdul.
-
Apa yang terjadi pada warga Uighur di China yang membuat mereka terpisah dari keluarga? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China. "Dan kemudian mereka tidak tahu tentang orang tuaku. Itu terakhir kali aku mendengar kabar dari mereka," ujar Abdul ketika menjadi narasumber pada agenda konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Siapa yang menganggap pelanggaran HAM di China terhadap warga Uighur sebagai tindakan pelanggaran HAM? Presiden Organization of Islamic Conference (OIC) Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita menilai banyak dugaan pelanggaran HAM dalam persoalan warga Uighur."Kalau merujuk pada HAM, kebebasan beragama, itu banyak sekali hal-hal yang melanggar HAM," kata Astrid saat menyampaikan pidato pembukaan di konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Bagaimana cara Indonesia bisa membantu warga Uighur di China? Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang menganut prinsip non-intervensi juga bukan berarti hanya bisa diam, tetapi dapat menerapkan mekanisme dialog ataupun diplomasi untuk ikut bersuara dalam permasalahan dunia. "Ini bukan berarti kita diam atau memalingkan kepala. Namun, bukan berarti indonesia juga langsung lantas berangkat ke sana, tapi kita dapat menggunakan mekanisme dialog dan diskusi," ujar Astrid.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang dimaksud dengan "kufur" dalam konteks Islam? Kufur adalah sikap yang harus dihindari dalam Islam. Iman kepada Allah adalah pondasi utama yang harus dimiliki oleh setiap muslim.
"China meloloskan rencana lima tahun untuk membuat Islam sesuai dengan karakter China dalam pertemuan Sabtu lalu dengan perwakilan dari delapan organisasi Islam," kata Global Times.
"Dalam pertemuan itu anggota perwakilan sepakat untuk membuat Islam sesuai dengan sosialisme dan menerapkan praktik keagamaan berkarakter China. Ini adalah langkah penting untuk menata kehidupan beragama di negara modern," lanjut Global Times.
Dilansir dari laman Aljazeera, Minggu (6/1), namun Global Times tidak merinci nama organisasi Islam yang bersepakat dengan pemerintah itu.
Dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Xi Jinping, China cukup gencar dalam kampanye untuk membuat para pemeluk agama menyesuaikan diri dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Xi Jinping kini dipandang sebagai pemimpin terkuat China setelah Mao Zedong.
Sebagian pemeluk Islam di China dilarang mempraktikkan ibadah seperti salat, puasa, mengenakan hijab. Mereka yang melanggar akan ditangkap.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari satu juta muslim etnis Uighur di Provinsi Xinjiang ditahan di kamp konsentrasi dan dipaksa meninggalkan agama mereka dan bersumpah setia dengan ajaran sesuai Partai Komunis.
Sejumlah kelompok pembela hak asasi menuding pemerintah China melakukan pembersihan etnis. Agustus lalu tajuk rencana koran the Washington Post menulis, dunia tidak bisa lagi tutup mata atas pengekangan dialami warga muslim di China.
Kantor berita the Associated Press melaporkan, lambang bulan sabit dan kubah dilarang di sejumlah masjid, pesantren dan kelas bahasa Arab pun demikian, dan anak-anak muslim dilarang mengikuti kegiatan agama.
bendera china di depan masjid di urumqi xinjiang ©Reuters
Pemerintah membantah tudingan itu dengan mengatakan mereka tetap melindungi agama dan budaya kaum minoritas.
Pemerintah juga menegaskan bahwa laporan tentang penahanan satu juta warga muslim Uighur di Xinjiang sangat tidak benar.
Para pejabat berdalih, orang-orang Uighur ini memiliki hak penuh tetapi telah terjebak dalam ekstremisme agama. Oleh karena itu, pemerintah akan berusaha memberikan pemukiman dan pendidikan kembali kepada orang-orang itu.
"Argumen mengenai satu juta warga Uighur yang ditahan di pusat-pusat sama sekali tidak benar. Warga Xinjiang, termasuk Uighur, menikmati kebebasan dan hak yang sama," kata Wakil Direktur Departemen Kerja Front Amerika Serikat Komite Sentral Partai Komunis China, Hu Lianhe.
"Kami memang mengadakan program pemukiman dan pendidikan ulang, bukan penahanan" lanjutnya.
Namun dalam sepekan terakhir, kata laman South China Morning Post, di Provinsi Yunan yang berbatasan dengan Myanmar, ada tiga masjid yang dibangun etnis muslim Hui ditutup pemerintah.
Baca juga:
China Izinkan PBB Kunjungi Provinsi Asal Etnis Uighur
Mengintip Kehidupan Muslim Uighur di 'Kamp Konsentrasi' China
Sederet Tragedi Kemanusiaan Terbesar di Dunia Sepanjang 2018
Dubes China: Pemberitaan Media Tentang Muslim Uighur Tidak Benar
Klarifikasi Uighur, Dubes China Bilang 'Tiongkok Sahabat Bagi Negara Islam'
Bertemu Dubes China, Muhammadiyah Bahas Diskriminasi Muslim Uighur