Kincir Angin Tertua di Dunia Ini Masih Berfungsi Walaupun Telah Berusia 1000 Tahun
Ini adalah kincir angin tertua di dunia, berusia 1.000 tahun dan masih berfungsi sampai saat ini.
Ini adalah kincir angin tertua di dunia, berusia 1.000 tahun dan masih berfungsi sampai saat ini. Kincir angin ini berada di daerah Nashtifan, Iran.
Kincir angin ini dibuat di Persia timur antara tahun 500-900 M.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Tiupan angin hampir sepanjang tahun disertai dengan kelangkaan sumber air adalah dua faktor yang mendorong orang Persia zaman dulu memanfaatkan energi alam ini secara efisien, sehingga ditemukanlah kincir angin lokal yang disebut “Asbad”.
Asbad ini adalah salah satu struktur arsitektur paling penting di Iran, khususnya di daerah-daerah gurun yang mengubah energi kinetik angin menjadi energi dalam bentuk lain.
Kincir angin ini merupakan teknik cerdas untuk menggiling biji-bijian maupun gandum, seperti yang dilakukan orang-orang di zaman kuno.
Kincir angin Nashtifan terbuat dari tanah liat, jerami, dan kayu, berdiri setinggi 19,8 meter dengan batu gerinda di ruangan di bawah untuk menggiling biji-bijian menjadi tepung.
Dan meskipun ada sekitar tiga puluh pabrik serupa di sekitar area tersebut, pada tahun 2002 kincir angin Nashtifan didaftarkan sebagai situs warisan nasional oleh Departemen Warisan Budaya Iran, unik karena merupakan salah satu dari sedikit yang masih beroperasi, dikutip dari laman Surfiran, Rabu (19/4).
Kincir angin yang dibangun satu kompleks dengan pembangkit energi yang membentang sepanjang 1 km ini juga berfungsi sebagai penghalang terhadap badai yang mengganggu desa atau kota terdekat. Oleh karena itu, kincir angin memiliki dua fungsi yang berguna: menggiling biji-bijian dan melindungi desa atau kota dari badai.
(mdk/pan)