Kisah kegagalan pasukan elite Filipina, 8 sandera tewas
Pembajak bus menggunakan M-16. Kegagalan ini disorot banyak pihak.
Keseriusan pemerintah Filipina untuk membebaskan tawanan dari tangan Abu Sayyaf dipertanyakan. Satu sandera asal Kanada sudah dieksekusi. Abu Sayyaf mengancam akan menghabisi yang lain jika uang tebusan tak dibayar.
Militer Filipina mengaku sudah menambah satu batalyon pasukan dalam upaya pembebasan 10 WNI. Hingga kini proses pembebasan sandera masih berjalan.
Soal operasi pembebasan sandera, prestasi Filipina sebenarnya tak terlalu cemerlang. Salah satu yang disorot adalah misi pembebasan sandera dalam bus yang dibajak oleh seorang mantan polisi Filipina bersenjata M-16.
23 Agustus 2010, mantan perwira polisi Ronaldo Mendoza membajak sebuah bus turis di Rizal Park, Manila. Mendoza mengaku tak puas dipecat dari kepolisian. Dia menyalurkan amarahnya dengan membajak bus berisi 25 orang. 20 Adalah turis dari Hong Kong, sisanya warga Filipina.
Setelah negosiasi selama 6 jam, Mendoza membebaskan beberapa sandera. Hanya tersisa 9 orang turis dalam bus pada malam hari.
Pemerintah Filipina mengerahkan tim SWAT, pasukan elite kepolisian Manila untuk membebaskan sandera. Namun aksi penyelamatan sandera berujung horor. 8 Sandera tewas dalam baku tembak.
Aksi pasukan SWAT itu dikritik banyak pihak. Mereka dinilai tak mumpuni untuk melakukan penyerangan.
Dari rekaman televisi, para personel tampak canggung melakukan aksinya. Mereka harus berkali-kali memukul kaca untuk memecahkannya. Padahal seharusnya kaca langsung pecah dan personel SWAT langsung menembak sasaran.
Tak ada lagi unsur kejutan dalam serangan itu. Mendoza menembak membabi-buta sebelum akhirnya tewas diterjang peluru polisi.
Hong Kong menyatakan kekecewaannya atas insiden itu dan aksi pasukan elite Filipina.
Ini videonya:
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa prajurit TNI AU yang berhasil mengalahkan petarung Filipina di Byon Combat Showbiz Vol 3? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Siapa pelatih dari timnas Filipina saat ini? Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi Neil Etheridge dan timnya. Prediksi Komposisi Pemain Malaysia menggunakan formasi 4-3-3 dengan susunan pemain sebagai berikut: Azri Ghani; La'vere Corbin-Ong, Dominic Tan, Dion Cools, dan Matthew Davies; Akhyar Rashid, Safawi Rasid, serta Nooa Laine; di lini depan terdapat Endrick, Paulo Josue, dan Syafiq Ahmad. Pelatih tim ini adalah Pau Marti Vicente. Sementara itu, Filipina menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan pemain-pemain seperti Nei Etheridge; Scott Woods, Santiago Rublico, Jesper Nyholm, dan Adrian Ugelvik; di lini tengah terdapat Kevin Ingreso dan Michael Balbisimo; serta Alex Monis, Zico Bailey, dan Dylan Demuynck; di posisi penyerang ada Patrick Reichelt. Pelatih Filipina adalah Norman Fegidero.
Baca juga:
Satu WN Kanada masih ditawan Abu Sayyaf, Trudeau ogah bayar tebusan
Langkah pemerintah selamatkan WNI dari Abu Sayyaf
4 Alasan Filipina harus izinkan TNI bebaskan sandera
'TNI punya kemampuan, harus bergerak demi WNI & harga diri bangsa'
Jasad tanpa kepala ditemukan dekat lokasi eksekusi Abu Sayyaf