Korban selamat Abu Sayyaf sebut 4 WNI ada di lokasi terpisah
Selama ditahan sebulan terakhir di hutan, ke-10 WNI yang kini bebas tidak melihat 4 rekan diculik belakangan itu
Bebasnya 10 ABK WNI sandera Abu Sayyaf akhir pekan lalu memberi kelegaan sementara pada publik di Tanah Air. Namun demikian, nasib empat ABK WNI lainnya masih dipertanyakan.
Empat ABK itu ditawan oleh militan selatan Filipina itu berselang dua pekan setelah insiden awal menimpa kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
Ditemui media di Jakarta, Senin (2/5), juru mudi kapal Brahma 12, Wawan Saputra, mengaku mendengar ada orang Indonesia lain ikut disandera. Namun dia tak pernah melihat sendiri empat WNI lainnya itu.
"Mereka berada terpisah dengan kami," kata Wawan.
Untuk mencari tahu sedang di lokasi mana, Wawan mengaku kesulitan. Personel Abu Sayyaf menurutnya irit bicara.
"Satu orang sandera dijaga satu sampai dua orang, kadang mereka tidur bergantian bahkan tidak pernah tidur," imbuhnya.
Para penyandera semuanya menenteng senjata api. Mereka juga jarang membuka tutup muka.
Empat WNI yang masih ditawan adalah awak kapal tugboat yang dirompak saat berlayar di Perairan Sempornah, Sabah. Selain mereka, empat nelayan Malaysia, warga Belanda, Jepang, Kanada, dan Norwegia juga masih disekap oleh Abu Sayyaf di selatan Filipina.
"Saat ini, kami masih terus bekerja keras untuk membebaskan 4 WNI itu. Kami akan manfaatkan semua opsi yang terbuka untuk dapat bebaskan 4 WNI itu," kata Menlu Retno L.P Marsudi.
(mdk/ard)