Lawan Omicron, India akan Suntik Booster Seluruh Tenaga Kesehatan
India telah melaporkan lonjakan cepat kasus Omicron, yang saat ini jumlah keseluruhan sebanyak 415 kasus di 17 negara bagian.
India akan mulai memberikan suntikan vaksin booster atau penguat sebagai tindakan pencegahan kepada seluruh tenaga kesehatan dan pekerja garda depan mulai 10 Januari 2022. Hal ini diumumkan Perdana Menteri Narendra Modi pada Sabtu, saat kasus Covid varian Omicron menyebar di seluruh negeri.
Dalam pidato nasionalnya, Modi juga menyampaikan warga yang berusia 15-18 tahun akan mulai disuntik vaksin Covid mulai 3 Januari dan warga yang berusia di atas 60 tahun dengan komorbid akan diberikan suntikan booster setelah mendapat rekomendasi dari dokter.
-
Kapan biasanya kanker ovarium didiagnosis? Kanker ini paling sering didiagnosis pada orang dewasa yang lebih tua.
-
Bagaimana tanggapan dr. Oky Pratama terkait larangan Vadel? Menanggapi larangan Vadel terkait rencana Lolly untuk berkonsultasi dengan psikiater, dr. Oky Pratama menyatakan kekecewaannya.
-
Bagaimana cara mendeteksi kanker ovarium stadium awal? Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis lainnya, dan tidak semua wanita dengan gejala ini memiliki kanker ovarium. Namun, jika mengalami gejala yang berlangsung lama atau memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang pengobatan yang lebih efektif.
-
Kapan kanker ovarium bisa dideteksi? Di stadium awal, kanker ovarium jarang menimbulkan gejala, sehingga akan sulit untuk dideteksi. Kanker ovarium baru bisa dideteksi ketika kondisinya sudah masuk ke stadium lanjut, atau ketika sudah menyebar ke organ lainnya.
-
Kapan Hari Kanker Ovarium Sedunia dirayakan? Hari Kanker Ovarium Sedunia setiap 8 Mei.
-
Bagaimana teratoma ovarium diidentifikasi? Dengan menyingkirkan diagnosis lain, mereka menyebut bahwa keberadaan gigi dan lokasi di dalam panggul wanita tersebut menunjukkan bahwa itu adalah teratoma ovarium.
"Dari sudut pandang pencegahan, pemerintah telah memutuskan tenaga medis dan pekerja garis depan harus mulai mendapatkan dosis pencegahan," jelas Modi dalam pidatonya, dikutip dari Reuters, Minggu (26/12).
India telah melaporkan lonjakan cepat kasus Omicron, yang saat ini jumlah keseluruhan sebanyak 415 kasus di 17 negara bagian.
Pemerintahan Modi telah mempercepat program vaksinasinya, di mana 88 persen dari 944 juta populasi yang memenuhi syarat telah mendapatkan suntikan dosis satu dan 61 persen populasi yang telah divaksinasi lengkap atau dua dosis.
Saat jutaan warga masih menunggu suntikan dosis kedua, pemerintah akan mulai memberikan suntikan booster kepada tenaga kesehatan dan pekerja garis depan. India dilanda Covid gelombang kedua yang sangat parah pada musim panas lalu yang menewaskan puluhan ribu orang.
Ahli medis mengatakan India perlu melipatgandakan kampanye vaksinasinya dan memperluas cakupan untuk mencegah kemungkinan lonjakan baru khususnya di wilayah pedalaman di mana fasilitas kesehatan masih terbatas.
Modi mendesak warganya untuk tetap memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Pemerintah federal juga telah mendesak negara bagian untuk menghentikan berbagai kegiatan festival yang dihadiri banyak orang sampai tahun baru dan beberapa negara bagian sebagian melarang perayaaan tahun baru.
Infeksi Covid di negara berpenduduk 1,3 miliar ini turun hampir setengah dari sebulan lalu. Dalam 24 jam terakhir, India melaporkan 7.189 infeksi baru, dengan jumlah kasus keseluruhan mencapai 34,78 juta, angka infeksi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
(mdk/pan)