Lelah berperang, 11 anggota Abu Sayyaf menyerah ke aparat Filipina
Lelah berperang, 11 anggota Abu Sayyaf menyerah ke aparat Filipina. Mereka terang-terangan mengaku lelah berperang dan kucing-kucingan dengan aparat keamaan di negara itu. Mereka menyerahkan diri kepada Kepala Komando Mindanao Barat, Letnan Jenderal Mayoralgo dela Cruz dan Gubernur Basilan, Jim Hataman-Saliman.
Awal pekan ini, seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf dan 10 anggota militan lainnya meletakkan senjata dan menyerahkan diri kepada pemerintah Filipina setelah secara terang-terangan mengaku lelah berperang dan kucing-kucingan dengan aparat keamanan di negara itu.
Pemimpin kelompok yang diketahui bernama Moto Indama (26) ini masih punya hubungan keluarga dengan Furuji Indama. Dia dan para pembelot lainnya menyerahkan diri kepada Kepala Komando Mindanao Barat, Letnan Jenderal Mayoralgo dela Cruz dan Gubernur Basilan, Jim Hataman-Saliman.
Dilansir dari laman Asian Correspondent, Selasa (25/10), koran The Philippine Star melaporkan, militan yang pernah berabaiat kepada kelompok ISIS itu mengembalikan beberapa senjata dengan jenis senapan mesin ringan Minimi, senapan penyerbu M653, senapan M16 dengan peluncur M203 yang terpasang, senapan M1 Garand, senapan berburu, tiga pistol berkaliber 45, pistol kaliber 38, dan amunisi.
Walikota Gulam Boy Hataman memuji keputusan para pembelot untuk menyerah kepada pemerintah.
"Kami menyaksikan keberanian dari saudara-saudara kita untuk menyerah. Mereka telah memilih untuk menyerah dengan cara damai," kata Gulam.
"Kelompok Indama memutuskan untuk menyerah dengan mengirim sinyal yang menunjukkan niat mereka. Kelompok ini kemudian berkoordinasi dengan polisi dan militer lokal untuk secara resmi menyerahkan senjata dan menyerukan gencatan senjata," sambungnya.
Sementara itu salah seorang militan juga mengungkapkan kelegaannya karena berhasil keluar dari kelompok teroris itu, "Kami benar-benar ingin kembali ke kehidupan yang damai dan normal tapi kami ragu dan takut."
Mereka yang menyerah bersama dengan Indama adalah Haimin hji Jalil (17), Marham Musana (18), Sadjara Hadjaraman (23), Rari Murasimin (12), Halid Murasimin (20), Gulam Hajim (19), Haraward Sahirulla (20), Basri Laisun (35), Nasim Baliyung (21) dan Ring Langka (15).
Dengan menyerahnya kelompok Indama, maka sudah dipastikan kini pengaruh Abu Sayyaf semakin melemah.
Presiden Rodrigo Duterte sendiri sudah mengambil tindakan tegas dengan melancarkan serangan terhadap kelompok itu dua bulan lalu.