Lima cerita orang berhati mulia, kembalikan uang miliaran
Mereka tidak memakai uang temuan itu untuk keperluan pribadi.
Menemukan sebuah barang berharga seperti uang atau perhiasan terkadang membuat niat jahat seseorang timbul, terlebih bila jumlahnya tidak sedikit. Keinginan menjadi kaya mendadak langsung terbersit untuk memakan sesuatu yang bukan haknya.
Asing rasanya bila zaman sekarang masih ada orang yang dengan suka rela mengembalikan temuan berharga, seperti uang dengan jumlah ratusan hingga miliaran rupiah. Entah takut akan azab Tuhan atau memang kebaikan hati, namun hal tersebut benar adanya.
Berikut lima kisah rangkuman merdeka.com dari beragam sumber:
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
Bagaimana tawanan Jerman kabur dari penjara di Gunungsitoli? Kawasan penjara yang dijaga oleh sebagian polisi pribumi ini berhasil diajak kerja sama oleh tawanan Jerman.Akhirnya pada tahun 1942, tawanan Jerman berhasil kabur dari penjara dan mencuri perlengkapan senjata milik Belanda.
-
Kapan tombak kayu Schoningen ditemukan di Jerman? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Di mana tombak Schoningen ditemukan di Jerman? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Apa penemuan penting yang baru-baru ini terjadi di Jerman? Sebuah jenis dan varietas plesiosaurus telah ditemukan melalui dua kerangka yang terawetkan secara tiga dimensi dan memukau, ditemukan di wilayah Bavaria, Jerman.
-
Di mana ditemukannya kumpulan senjata Zaman Besi terbesar di Jerman Barat? Saat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi yang diyakini menurut para ahli menjadi yang paling besar di Jerman Barat. Kumpulan harta ini berisi lebih dari 150 benda, termasuk dengan 40 senjata yang sengaja dilengkungkan seperti ujung tombak, ujung lembing, pedang, fragmen pelindung prisai, kait sabuk, perlengkapan kuda, koin, dan lain sebagainya.
Pegawai resto burger kembalikan tas jelek berisi Rp 1,2 miliar
Ini salah satu penemuan uang tertinggal dengan jumlah terbesar di Amerika Serikat. Beruntung, pegawai restoran Burger King yang menemukannya ogah mengambil duit bukan haknya itu.
Di dalam tas jelek warna biru, terdapat USD 100.000 tunai, alias setara Rp 1,2 miliar. Sang penemu adalah Sahista Bakawla, yang juga menjadi asisten manajer waralaba Burger King Cabang San Jose, California Utara. Dia melihat pada Kamis (27) dini hari, tas punggung itu masih berada di salah satu kursi setelah berjam-jam tergeletak.
Seperti dilansir the Daily Mail, Sabtu (29/11/2014), Di dalam tas yang terlihat lusuh ini, terdapat begitu banyak uang, terdiri atas pecahan USD 100, USD 50, hingga pecahan receh sen. Sahista dan pemilik tas Altaf Chaus, pilih melaporkan temuan itu pada polisi.
Altaf, yang juga seorang imigran, mengaku ogah berurusan dengan uang tak jelas asal usulnya di dalam tasya.
Pelayan restoran ini kembalikan uang Rp 400 juta milik pengunjung
Seorang pelayan restoran di California, Amerika Serikat, bernama Brian Geery, 33 tahun, mengembalikan uang sebesar Rp 444 juta milik sebuah keluarga yang sebelumnya makan di restoran bernama Applebee itu.
Uang sebesar itu setara dengan gaji sang pelayan selama setahun.
Geery mengatakan dia melihat sebuah kantong di atas meja setelah sebuah keluarga selesai makan di meja itu. Dia lalu memperlihatkan kantong itu kepada manajernya. Sang manajer mengatakan barangkali isi kantong itu adalah obat karena bentuknya seperti itu. Manajer kemudian menyuruh Geery membuka kantong itu.
"Saya hampir tak percaya. Saya belum pernah melihat uang sebanyak itu," ujar Geery, seperti dilansir situs Emirates 247, Sabtu (19/12/2015).
Direktur restoran tempat Geery bekerja lalu mengatakan, karyawannya itu menolak mendapat imbalan dari keluarga yang uangnya sempat tertinggal itu.
"Dia cuma bilang, dia mengembalikan uang itu karena itu hal yang harus dia lakukan dan dia tidak ingin perbuatan baik itu dicampuri hal lain," ujar Carrie Hellyer, direktur restoran Applebee.
Geery yang sudah bekerja di restoran itu selama sepuluh tahun mengatakan dia percaya dengan karma.
"Saya sangat percaya dengan karma. Kita memperlakukan orang lain sama dengan apa yang kita ingin orang lain lakukan terhadap kita," ujarnya.
Uang itu kemudian dijemput oleh polisi hari itu juga. Ketika keluarga itu menelepon polisi untuk melaporkan kehilangan, polisi kemudian mengatakan uang mereka sudah ada di kantor polisi.
Sopir taksi ini kembalikan uang penumpang senilai Rp 920 juta
Ariful Karim, 48 tahun, tadinya bekerja sebagai desainer komputer tapi dia kemudian banting setir menjadi sopir taksi di perusahaan Dubai Taxi, Uni Emirat Arab.
Pekerjaan sebagai sopir taksi itu buat dia cukup menyenangkan meski harus tinggal jauh dari keluarganya di Bangladesh.
Dua tahun bekerja sebagai sopir taksi kini Karim mendapat lencana kebanggaan atas kejujurannya.
Dia mendapat pengakuan dan penghargaan dari Otoritas Transportasi dan Jalanan karena mengembalikan uang tunai milik penumpang.
"Kejadiannya tahun lalu, sebelum akhir bulan Ramadan. Seorang penumpang lupa membawa barangnya ketika dia turun dari taksi. Saya tidak memperhatikan itu, dan setelah dia ada beberapa penumpang lain yang naik. Tapi ketika saya istirahat saya melihat sebuah amplop kertas yang terselip di kursi penumpang," kata dia, seperti dilansir situs Emirates 24/7, Kamis (18/9/2015).
"Ketika saya ambil amplop itu ternyata ada uang di dalamnya. Saya hitung jumlahnya senilai Rp 920 juta. Saya hubungi Otoritas Transportasi dan menyimpan uang itu di kantor."
"Sehari setelahnya penumpang itu mendatangi Otoritas Transportasi dan dia diberitahu amplopnya dan isinya utuh. Saya lalu dipanggil dan bertemu dengan penumpang yang berasal dari Iran itu. Dia memberi saya imbalan Rp 1,1 juta."
Karim kemudian diberi lencana dan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas kejujurannya.
"Sering juga beberapa penumpang ketinggalan dompet atau ponsel dan tiap kali saya temukan saya melapor dan menyimpannya di kantor."
Pria yang bekerja dari jam 04.00 pagi hingga 16.00 itu mengaku orangtuanya selalu mengajarkan dia soal kejujuran.
"Allah selalu menjaga kita, jadi mengapa saya harus khawatir?" katanya sambil tersenyum.
Pria ini kembalikan uang Rp 130 juta yang ditemukan dalam dompet
Perbuatan seorang pria Singapura ini sungguh mulia. Dia menemukan sebuah dompet kumal berisi uang senilai $10,000 (Rp 131.6 juta) di dekat pusat konstruksi bangunan kota.
Ternyata, uang yang ditemukannya adalah bermata uang Renminbi (satuan uang Republik Rakyat China), dan meyakini bahwa dompet ini adalah milik warga asing.
Bersama dengan anak dan istrinya sang ayah berjiwa mulia ini kerap menanti di sudut keramaian kota hingga muncul tiga orang bermuka oriental nampak panik dengan gelagat mencari sebuah dompet.
Setelah menghampiri mereka dan meyakinkan bahwa itu adalah dompetnya, ketiga orang China tersebut nampak berkaca-kaca dan sangat bersyukur akan mukjizat tersebut. Mereka tak lupa berterimakasih atas kejujuran warga Singapura tersebut.
Mereka mengungkapkan uang yang ada di dalam dompet tersebut adalah sebagian dari ongkos untuk pulang ke China.
Kisah ini langsung menyebar melalui jejaring sosial media Facebook dan aplikasi chat berantai WeChat, seperti dilansir situs Asione, Sabtu, (9/5/2015).
Temukan uang Rp 2 miliar, pengungsi Suriah ini kembalikan ke pemilik
Pengungsi Suriah asal Kota Homs bernama Muhannad M yang tinggal di Kota Minden, Jerman, mengembalikan uang senilai 150 ribu euro atau setara Rp 2 miliar dan buku tabungan yang dia temukan di mebel hasil sumbangan.
Dia mendapat hadiah mebel itu setelah memperoleh suaka tahun lalu. Muhannad menemukan uang dalam bentuk tunai itu di celah antara dua rak di dalam sebuah lemari, seperti dilansir koran the Straits Times, Kamis (30/6).
"Allah melarang saya memakai uang orang lain untuk kepentingan diri sendiri," kata dia rendah hati.
Kepolisian Minden memuji perbuatan Muhannad dan menjulukinya pahlawan.
"Pemuda ini memberi teladan bagi orang lain dan dia berhak mendapat pujian," kata pernyataan polisi. "Orang terkadang menemukan sedikit uang dan menyerahkannya ke polisi, tapi kasus temuan uang sebesar ini baru terjadi."
Â
(mdk/pan)