Mahathir Mohamad klaim menangkan Pemilu Malaysia
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengklaim koalisi partai oposisi Pakatan Harapan berhasil memperoleh 112 kursi. Dengan demikian, jumlah tersebut cukup untuk membentuk pemerintahan baru di Malaysia.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengklaim koalisi partai oposisi Pakatan Harapan berhasil memperoleh 112 kursi. Dengan demikian, jumlah tersebut cukup untuk membentuk pemerintahan baru di Malaysia.
"Hasilnya meninggalkan Barisan Nasional jauh di belakang," kata Mahathir.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Bagaimana Pemilu menciptakan pemerintahan yang mewakili rakyat? Pemilu adalah landasan bagi pembentukan pemerintahan yang mewakili kehendak rakyat.
"Kami membutuhkan 112 kursi dan kami akan menang. Tampaknya kami praktis mencapai angka itu," katanya pada konferensi pers yang diadakan di Selangor pada Rabu malam (9/5). Dikutip dari Channelnewsasia.
Dia mengklaim, oposisi telah menang di enam wilayah kunci yakni Penang, Selangor, Melaka, Negeri Sembilan, Johor dan Kedah.
"Jadi praktis seluruh semenanjung sudah dimenangkan oleh Pakatan Harapan," kata Mahathir.
Mahathir juga mengklaim bahwa komisi pemilihan menunda pengumuman resmi tentang hasilnya.
"Kemungkinannya adalah (Barisan Nasional) tidak akan membentuk pemerintah. Kami yakin pertemuan-pertemuan tertentu diadakan. Dan kami khawatir, apa maksud dari pertemuan ini," katanya.
"Di banyak daerah pemilihan, penghitungan telah selesai, tetapi petugas yang bersangkutan menolak menandatangani Formulir 14. Karena itu, pengumuman resmi tidak dapat dilakukan," katanya.
"Sepertinya ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menggagalkan keinginan rakyat," katanya.
"Sekarang kita harus tahu siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tetapi ada upaya yang disengaja untuk menunda dengan tidak menandatangani," tambah Mahathir.
Tak lama setelah Mahathir berbicara, Komisi Pemilihan Malaysia mengumumkan bahwa ia telah memenangkan kursi Langkawi di Kedah dengan 44,4 persen suara.
Lawannya, Barisan Nasional Nawawi Ahmad dan PAS Zubir Ahmad , masing-masing meraih suara 23,6 persen dan 12,9 persen.
KPU Malaysia bantah tuduhan Mahathir
Komisi pemilihan Malaysia membantah tuduhan Mahathir Mohamad yang menyebut menyembunyikan hasil resmi pemilihan umum.
"Kami hanya ingin memastikan. Kami memastikan bahwa semua 222 kursi di parlemen akan diumumkan dan juga 505 kursi negara dan kami akan mendeklarasikan (mereka) bersamaan," kata ketua KPU Malaysia, Hashim Abdullah, saat jumpa pers.
Hashim juga menyerukan kepada rakyat untuk bersabar. Menurut dia, beberapa tempat pemungutan suara berada di daerah terpencil sehingga membutuhkan waktu untuk proses rekapitulasi.
"Kami telah bekerja sangat keras untuk melakukan yang terbaik untuk mendapatkan informasi dari seluruh negeri," katanya.
"Jangan katakan bahwa Komisi Pemilihan menghalangi, atau Komisi Pemilihan tidak akan mengizinkan pembebasan hasil dan semua itu. Itu tidak benar. Kami juga di sini menunggu," tegas dia.
(mdk/rnd)