Makin gendut kian menarik di Nauru
Berat badan penduduk Nauru berusia 25-40 tahun di atas 100 kilogram.
Sebanyak 95 persen dari 1o ribu penduduk Nauru, negara kepualauan di Samudera Pasifik, memiliki badan kelewat berat. Tak hanya orang dewasa, anak pun memiliki bakat gemuk dari orang tua mereka, seperti dilansir situs BBC, Rabu (27/6).
Majalah Forbes pernah mengurut sepuluh negara di dunia dengan tingkat obesitas di atas rata-rata. Nauru berada di peringkat pertama. Artinya, dari sepuluh ribu penduduk, sembilan ribu lima ratus orang mempunyai berat badan lebih.
Penduduk Nauru berusia 25-40 tahun mempunyai berat di atas 100 kilogram. Anak usia lima tahun ke atas mulai mengkonsumsi makanan cepat saji kaya karbohidrat dan minyak.
Mayoritas warga Nauru, negara seluas 21 kilometer persegi, mengandalkan hasil laut dan pertanian. Harusnya mereka lebih sehat, tapi justru memilih produk impor siap saji. Hasil bumi mereka malah diekspor ke negara lain.
Para ahli sering menghubungkan obesitas dengan kemiskinan. Makanan murah dikonsumsi tapi rendah gizi dan tinggi kalori.
Pada 2007, Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) sudah memperingatkan Nauru soal kegemukan ini. Obesitas meningkatkan risiko penyakit, terutama jantung, dan kematian dini.
Uniknya, jarang ada kasus kematian di Nauru karena alasan kesehatan. Warga menganggap bisa menjaga kesehatan dengan bekerja keras. Mereka percaya kegemukan anugerah Tuhan. Semakin gemuk lelaki atau perempuan, semakin terlihat tampan atau cantik.