Malaysia desak Suu Kyi jangan tutup mata soal Rohingya
Etnis Rohingya meski tidak bersenjata selalu menjadi sasaran kekerasan militer dan warga mayoritas Buddha di Myanmar. Menurut catatan, sekitar dua ribu orang Rohingya terpaksa mengungsi ke perbatasan Bangladesh tanpa tempat berteduh menghindari kekejaman aparat Myanmar.
Aksi kekerasan, pembunuhan, dan pemerkosaan dilakukan tentara Myanmar terhadap etnis minoritas muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine dinyatakan mengarah ke pembersihan etnis. Sayangnya, pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, malah membiarkan hal itu terjadi dengan menyetujui mengirimkan ribuan pasukan, dan menolak tim pencari fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa hendak mendatangi wilayah konflik.
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, mengecam sikap abai Suu Kyi terhadap nasib etnis Rohingya. Dia mendesak supaya anak dari pahlawan kemerdekaan Myanmar, Aung San, itu tidak tutup mata atas penderitaan orang Rohingya.
"Warga dunia sudah berulang kali memperingatkan. PBB dan OKI dan sejumlah negara Islam akan membantu masalah Rohingya. Namun masalah itu menjadi rumit. Saya berharap hal ini ditangani serius, tanpa standar ganda karena alasan agama. Urusan kemanusiaan tidak boleh diseret ke ranah politik dan agama. Harus diselesaikan sekarang dan selamanya," kata Hamidi, seperti dilansir dari laman New Strait Times, Kamis (31/8).
Meski menginginkan jalan keluar buat orang Rohingya, tetapi Hamidi menyatakan dia tidak ingin Malaysia dibanjiri pengungsi. Alasannya, dia enggan kalau arus pengungsi itu malah menjadi beban politik dan sosial bagi negeri jiran. Sebab, kebijakan Malaysia lebih memprioritaskan warga mereka ketimbang orang asing.
"Kami bersama UNHCR ingin memastikan kartu pengungsi diberikan tanpa pandang bulu," ujar Hamidi.
Etnis Rohingya meski tidak bersenjata selalu menjadi sasaran kekerasan militer dan warga mayoritas Buddha di Myanmar. Menurut catatan, sekitar dua ribu orang Rohingya terpaksa mengungsi ke perbatasan Bangladesh tanpa tempat berteduh menghindari kekejaman aparat Myanmar.
Baca juga:
Bantu Rohingya, Menlu Retno jadwalkan terbang ke Myanmar
Erdogan sebut dunia buta dan tuli tentang situasi penduduk muslim Rohingya
Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh
Indonesia pasok obat-obatan dan bangun rumah sakit untuk etnis Rohingya
Lucky Hakim soal Rohingya: Suu Kyi tak pantas raih Nobel Perdamaian
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Bagaimana cara para pengungsi Rohingya diselundupkan ke Malaysia? Rencananya, sebelum kapal terbalik di perairan Aceh Barat, para pengungsi ini akan dibawa masuk ke wilayah Ujong Raja, Nagan Raya. “Selanjutnya diangkut pakai truk menuju Tanjung Balai Sumatra Utara. Dari Tanjung Balai pengungsi ini akan diseberangkan ke Tanjung Selangor, Malaysia,” jelasnya.