Malaysia Tetap Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Walaupun Ada Laporan Efek Samping
Malaysia akan tetap menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca dalam program vaksinasi negara tersebut.
Malaysia akan tetap menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca dalam program vaksinasi negara tersebut. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba.
Adham menyampaikan keputusan itu dibuat dalam rapat Komite Khusus Garansi Akses Persediaan Vaksin Covid-19 pada Selasa (6/4).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Herpes Zoster? Dengan memberikan vaksin Herpes Zoster, akan membantu mencegah munculnya penyakit tersebut maupun komplikasi yang dapat diderita.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
“Penggunaan vaksin AstraZeneca terus berlanjut karena data klinis yang tersedia masih menunjukkan manfaat daripada kerugiannya,” jelasnya kepada wartawan, dilansir Channel News Asia, Rabu (7/4).
Dia mengatakan kementerian kesehatan memperhatikan laporan adanya efek samping vaksin tersebut dan kasus trombositopenia atau jumlah trombosit darah rendah.
Menurut laporan media, tujuh orang dari 30 penerima vaksin AstraZeneca meninggal dunia di Inggris dan mengalami masalah penggumpalan darah.
Regulator kesehatan Inggris dilaporkan sedang mempertimbangkan rekomendasi untuk melarang penggunaan vaksin ini untuk orang berusia lebih muda karena adanya kekhawatiran penggumpalan darah.
Jumat lalu, Kementerian Kesehatan Malaysia memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin AstraZeneca yang akan dipasok melalui fasilitas COVAX oleh produsen Korea Selatan SK Bioscience.
Adham menyampaikan, Malaysia juga akan membeli 10 persen vaksin AstraZeneca dari Thailand melalui pembelian langsung.
Pada Selasa, Malaysia melaporkan 1.300 kasus Covid-19 baru dan lima kematian baru, sehingga jumlah total kasus di negara itu menjadi 353.329.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Tinjau Vaksinasi AstraZeneca Para Anggota MUI
Inggris Pertimbangkan Larang Vaksin AstraZeneca bagi Kalangan Muda
Penjelasan Ketua KIPI soal Brimob di Maluku Meninggal usai Vaksinasi AstraZeneca
Tujuh Warga Inggris Penerima Vaksin AstraZeneca Meninggal karena Penggumpalan Darah
Inggris Temukan 30 Kasus Pembekuan Darah Usai Penyuntikan Vaksin AstraZeneca