Manusia Sudah Menjahit Baju Sejak 40.000 Tahun Lalu, Sebelum Ada Jarum
Sekitar 40.000 tahun lalu, manusia modern awal di Spanyol ingin memamerkan barang-barang dengan memakai pakaian yang menunjukkan pesona mereka.
Untuk pertama kalinya, arkeolog menemukan bukti busana tingkat tinggi sebelum adanya jarum.
Bukti tersebut adalah perkakas berbahan tulang yang permukaannya dipenuhi lubang bekas tusukan.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Perkakas ini ditemukan di situs dekat sungai di Gavà, Spanyol.
Sekitar 40.000 tahun lalu, manusia modern awal di Spanyol ingin memamerkan barang-barang dengan memakai pakaian yang menunjukkan pesona mereka.
Berdasarkan keinginan tersebut, terciptalah sebuah alat yang mampu membuat pakaian ribuan tahun lalu.
Namun, alat tersebut bukanlah jarum, melainkan perkakas dari pecahan tulang pinggul kuda atau auroch.
28 tusukan
©Francesco d'Errico and Luc Doyon
Arkeolog menemukan adanya bekas tusukan yang tidak rata pada perkakas tersebut.
Mereka menduga orang dahulu "menjahit" dengan meletakkan kulit hewan di atas perkakas ini dan membuat lubang menggunakan penusuk apapun.
Dengan cara tersebut, kita bisa membuat jahitan lurus tanpa jarum.
Terdapat 28 tusukan di perkakas tersebut. 10 tusukan terletak dalam posisi sejajar sedangkan 18 lainnya dalam posisi tidak teratur dan samar.
Ahli menyimpulkan jika tusukan-tusukan itu sengaja diposisikan seperti itu untuk menjahit potongan kulit menjadi satu.
Simbol status
Selain itu, ahli menduga manusia dahulu lebih memilih tulang daripada batu karena bekas lubang tidak akan cepat hilang, sehingga mereka itu bisa membuat jahitan lurus pada kulit hewan yang akan dijahit sebagai pakaian.
Namun, hingga saat ini, ahli belum tahu secara jelas bagaimana manusia saat itu membuat setelan yang pas dengan tubuh.
Akan tetapi, keberadaan perkakas ini menjadi bukti adanya alat pembuat seni dan perhiasan yang menjadi simbol status orang masa itu.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)