Masih sandera WNI, kini Abu Sayyaf culik empat ABK Malaysia
Mereka tengah menyandarkan kapal di wilayah perairan Sabah.
Setelah menyandera 10 WNI yang hingga kini belum diketahui kabarnya, kelompok Islam garis keras Filipina Abu Sayyaf kembali menculik empat anak buah kapal (ABK) asal Malaysia.
Media lokal melaporkan, empat awak kapal asal Malaysia itu tengah menyandarkan kapal di wilayah perairan Sabah. Wilayah ini juga yang diduga dilewati oleh kapal Brahma 12 dan Anand 12 milik Indonesia sebelum dibajak.
Komisioner Kepolisian Sabah Abdul Rashid Harun mengatakan otoritasnya tengah melakukan investigasi. Penculikan ABK itu diketahui pada Jumat kemarin.
"Wilayah itu luas dan kami memiliki wewenang di sana. Jadi kami saat ini sedang menyelidiki apakah itu terjadi di perairan Filipina atau Malaysia," kata Abdul kepada media lokal Bernama, yang dikutip oleh Manila Times, Sabtu (2/4).
Laporan mengenai besar kapal masih simpang siur, karenanya kepolisian laut Malaysia berusaha untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya.
Wilayah selatan Filipina memang diketahui banyak bajak laut. Pemerintah juga mengatakan, sebagian besar wilayah selatan dihuni oleh penduduk muslim Filipina, di sana juga diketahui sebagai basisnya kelompok Abu Sayyaf.
Kelompok ini mengklaim sering menculik dan menyandera anak buah kapal dari berbagai negara. Mereka juga terlibat dalam penyekapan dua turis Kanada dan seorang pemilik resor asal Norwegia.