Masjid dicoret tanda swastika, Erdogan sebut Jerman fasis
Masjid dicoret tanda swastika, Erdogan sebut Jerman fasis. Erdogan mempertanyakan kapasitas pihak berwenang Jerman dalam melakukan tindakan terhadap kelompok neo-Nazi yang telah menggambar tanda-tanda swastika di masjid negara tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pemerintah Jerman fasis karena membiarkan coretan tanda swastika di masjid-masjid Jerman. Tanda tersebut mengingatkan pada uji coba kelompok neo-Nazi yang menargetkan komunitas muslim Turki selama bertahun-tahun.
Hal tersebut diungkapkan Erdogan saat menghadiri upacara pembukaan distrik Gaziosmanpasa, Istanbul. Dalam pidatonya, Erdogan mengecam kebijakan Jerman yang mencegah kontraktor pertahanan Rheinmetall mengirim beberapa produk ke Turki.
Tak hanya itu, Erdogan juga menuding Jerman tidak menjual senjata ke Turki sebagai sekutu NATO, melainkan kepada kelompok-kelompok teror.
"Mereka menyebut presiden Turki diktator, tetapi saat kita balik menyebut mereka fasis karena alasan masuk akal, pemerintah Jerman tersinggung," kata Erdogan seperti dilansir dari laman Daily Sabah, Senin (27/3).
Pada kesempatan tersebut, Erdogan mempertanyakan kapasitas pihak berwenang Jerman dalam melakukan tindakan terhadap kelompok neo-Nazi yang telah menggambar tanda-tanda swastika di masjid negara tersebut. Dia menyebut pemerintah Jerman telah mengabaikan kasus kelompok teror NSU.
Saat ini hubungan Turki dan Uni Eropa tengah memanas menyusul serangkaian larangan dari Jerman, Belanda dan Austria terhadap kunjungan para pejabat Turki dalam rangka kampanye referendum 16 April mendatang di Turki.