Mau gabung ISIS, mantan pejabat Kemenkeu dideportasi dari Turki
Mau gabung ISIS, mantan pejabat Kemenkeu dideportasi dari Turki. Di Turki, mereka bertemu dengan seorang WNI lainnya berinisial I yang menyediakan tempat tinggal. Selama bermukim di Turki, mereka kerap berpindah tempat tinggal.
Salah satu mantan pejabat Kementerian Keuangan Republik Indonesia dikabarkan dideportasi dari Turki, Istanbul. Ia beserta istri dan tiga anaknya diduga hendak bertolak ke Suriah untuk gabung dengan kelompok ekstrimis ISIS.
"Pria itu memiliki posisi yang strategis di Kementerian Keuangan. Ia menempuh pendidikan di beberapa sekolah ternama di Indonesia dan mendapatkan gelar Master Kebijakan Publik dari Flinders University di Adelaide, Australia," ujar seorang pejabat senior dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kepada Channel News Asia.
Pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengungkapkan, kelimanya merupakan satu keluarga yang mempunyai kehidupan cukup layak di Indonesia.
"Ia memiliki kehidupan yang baik di Indonesia, pekerjaan yang bagus, dan perekonomian yang mapan. Kabarnya, ia menjual rumah sebagai biaya perjalanan ia dan keluarganya menuju Suriah demi keinginan mereka hidup di bawah kekhalifahan," ungkapnya.
"Mereka ditangkap militer Turki dalam sebuah penggerebekan pada 16 Januari lalu dan dibawa ke kantor polisi dimana mereka ditahan selama sepekan sebelum kemudian dideportasi ke Indonesia," tambah pejabat senior BNPT tersebut.
Informasi dihimpun, kelimanya bertolak dari Indonesia pada 15 Agustus 2016 menuju Thailand. Hal itu dilakukan untuk menghindari kecurigaan petugas. Untuk kemudian mereka melanjutkan penerbangan ke Turki tiga hari kemudian.
Di Turki, mereka bertemu dengan seorang WNI lainnya berinisial I yang menyediakan tempat tinggal. Selama bermukim di Turki, mereka kerap berpindah tempat tinggal.
Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto mengatakan kelimanya sudah tiba di Bali pada Rabu (25/1) malam.
Mereka adalah TUAB (39), NK (44), NA (12), MSU (7), dan MAU (3) yang diketahui tinggal di Cilincing, Jakarta Utara.
"Mereka dipulangkan ke Indonesia dengan rute penerbangan dari Istanbul menuju Denpasar, Bali," ujar Rikwanto.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Siapa saja anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan penyiksaan Imam Masykur? Selain itu, Irsyad menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka."Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang. TNI semua ketiganya," kata Irsyad. Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sementara dua anggota TNI lainnya di luar satuan Paspampres."Satu yang dari paspampres yang lain bukan," sebutnya.
Baca juga:
Mau ke Suriah, 17 WNI dijemput Densus di Turki
Diduga mau gabung ISIS, 17 WNI dideportasi Turki
Polri cari perekrut 17 WNI ditangkap di Suriah, diduga Bahrun Naim
Polri sebut 17 WNI dideportasi dari Turki punya niat gabung ISIS
Tiba di Bali, 5 dari 17 WNI dideportasi Turki langsung diamankan
5 WNI yang dideportasi Turki dibawa Densus 88 dan BNPT ke Jakarta
Mantan pejabat dikabarkan gabung ISIS, ini tanggapan Kemenkeu