Media China: Tidak Ada Lagi Alasan Demonstran Hong Kong Melakukan Kekerasan
Demonstran Hong Kong tidak lagi punya alasan untuk melanjutkan kekerasan, kata media pemerintah China, China Daily, Kamis (5/9). Hal tersebut menjadi tajuk utama editorial mereka, menyusul keputusan Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mencabut RUU ekstradisi yang selama ini menjadi pemicu utama protes.
Demonstran Hong Kong tidak lagi punya alasan untuk melanjutkan kekerasan, kata media pemerintah China, China Daily, Kamis (5/9). Hal tersebut menjadi tajuk utama editorial mereka, menyusul keputusan Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mencabut RUU ekstradisi yang selama ini menjadi pemicu utama protes.
China Daily, media yang dikelola pemerintah China mengatakan, keputusan tersebut adalah tanggapan yang tulus dan sungguh-sungguh dari pemerintah terhadap suara rakyat. Lebih lanjut media tersebut menyebut, RUU ekstradisi hanya menjadi alasan bagi pendemo untuk menunjukkan perlawanan mereka terhadap pemerintah.
-
Apa yang Dara Fu lakukan di Hong Kong? Berada di Hong Kong Dara Fu menghadapi musim dingin Hong Kong dengan cara unik, ia berpose imut sambil menikmati es krim, tidak terpengaruh oleh dinginnya.
-
Apa yang dilakukan Caesar Hito dan Felicya Angelista di Hongkong? Berlibur bersama anak-anak, tidak heran jika pasangan selebriti ini juga mengunjungi Disneyland Hongkong.
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Siapa yang mengajak Abidzar ke Hong Kong? Sosok artis cantik Selvi Kitty kerap pergi mengunjungi berbagai tempat indah di dalam maupun luar negeri. Baru-baru ini, Selvi terpantau tengah terbang ke Hong Kong. Tak sendirian, Selvi mengajak serta Abidzar sang anak semata wayang.
-
Apa yang terjadi di sebagian besar kota-kota besar di Tiongkok? Menurut sebuah studi baru yang dipublikasi di jurnal Science, hampir separuh dari kota-kota besar di Tiongkok sedang tenggelam.
Setelah aksi protes digelar selama belasan pekan oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi, pemerintah Hong Kong akhirnya luluh. Penarikan RUU ekstradisi terjadi Rabu (4/9) malam kemarin.
RUU ekstradisi menghadapi protes keras, karena memungkinkan warga Hong Kong untuk dikirim ke daratan China dan menjalani proses pengadilan di bawah kendali Partai Komunis. Penarikan RUU tersebut menjadi satu dari lima tuntutan utama yang diajukan pengunjuk rasa. Reuters mengabarkan, lebih dari seribu orang ditangkap akibat terlibat demo.
Dalam tajuk editorial, China Daily menyampaikan agar penduduk Hong Kong mengubah sikap "antagonis" dan perlawanan mereka dengan perdamaian dan dialog.
Selama ini, China melalui media milik pemerintah kerap membangun persepsi tentang pengunjuk rasa. Para pengunjuk rasa pro-demokrasi, sering digambarkan sebagai perusuh yang merusak stabilitas Hong Kong.
"Mudah-mudahan, perdamaian dan stabilitas akan dipulihkan dalam waktu yang tepat, sehingga kota dapat mengerahkan energi dan waktu untuk memecahkan masalah sosial dan ekonomi," tulis media milik Partai Komunis itu.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
Baca juga:
Pelajar SMA di Hong Kong Turut Gelar Aksi Unjuk Rasa
Pemimpin Hong Kong Resmi Cabut RUU Ekstradisi
Aksi Represif China Hadapi Massa Demonstran Hong Kong
Dokter dan Perawat di Hong Kong Mogok Kerja Dukung Demonstran
Pemimpin Hong Kong Curhat Ingin Mundur karena Demo Berlarut-larut