Mengenaskan, Pria Ini Ikut 238 Pemilu dalam 30 Tahun Terakhir dan Belum Pernah Menang
K. Padmarajan mendapat julukan "Raja Pemilu" setelah terlibat dalam 238 proses pemilihan politik dan tidak pernah berhasil.
K. Padmarajan mendapat julukan "Raja Pemilu" serta "Pecundang Pemilihan Terbesar di Dunia" setelah terlibat dalam 238 proses pemilihan politik dan tidak pernah berhasil.
Mengenaskan, Pria Ini Ikut 238 Pemilu dalam 30 Tahun Terakhir dan Belum Pernah Menang
Kisah K. Padmarajan mengilustrasikan dedikasi yang tinggi. Seorang teknisi perbaikan berusia 65 tahun dari Tamil Nadu, India, telah aktif dalam proses pemilihan selama tiga puluh tahun terakhir, mengalokasikan banyak dana untuk biaya pendaftaran.
Ia telah mengikuti 238 pemilu dan tidak ada satu pun yang berhasil. Berikut kisah K. Padmarajan yang dikutip dari odditycentral.com pada (16/4)
-
Apa yang membuat K. Padmarajan dijuluki sebagai "Raja Pemilu" di India? Dijuluki Raja Pemilu, Tukang Bengkel Ini 237 Kali Ikut Pemilu dan Selalu Kalah Dia sudah mengikuti pemilu selama 36 tahun dan namanya tercatat dan buku rekor unik. Di dunia ini rupanya memang ada orang-orang yang tidak pernah menyerah pada kekalahan. K. Padmarajan, pria asal Salem, Negara Bagian Tamil Nadu, India mengaku sebagai rajanya pemilu India lantaran dia sudah 237 kali ikut pemilu dan selalu kalah.
-
Apa alasan K. Padmarajan selalu ikut pemilu meskipun kalah terus? "Waktu itu saya punya bengkel sepeda dan suatu kali saya terpikir, bagaimana jika orang biasa seperti saya yang tak punya status sosial apa pun dengan pendapatan pas-pasan bisa ikut pemilu," kata dia kepada kantor berita AFP.
-
Kapan K. Padmarajan mulai mengikuti pemilu untuk pertama kalinya? Lelaki yang bekerja sebagai tukang tambal ban itu memulai karir kekalahannya dalam pemilihan umum 1988 di Tamil Nadu.
-
Siapa saja tokoh politik yang pernah dihadapi K. Padmarajan dalam pemilu? Sejak itu dia sudah bersaing dengan mantan Perdana Menteri Atal Bihari Vajpayee dan PV Narasimha Rao serta tokoh-tokoh terkenal lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
Awal Perjalanan K. Padmarajan
Perjalanan Padmarajan dimulai pada tahun 1998.
Perjalanan Padmarajan dimulai pada tahun 1998 ketika ia mencalonkan diri untuk jabatan resmi di kampung halamannya di Mettur.
Dia sadar bahwa peluangnya hampir tidak ada, tetapi dia ingin menegaskan bahwa siapa pun, termasuk orang biasa, berhak mencalonkan diri untuk jabatan resmi.
Pemilu yang Diikuti K. Padmarajan
Prestasi terbaik Padmarajan adalah pada tahun 2011, ketika ia mencalonkan diri sebagai calon anggota majelis di Mettur, memperoleh 6.273 suara.
Meskipun jauh tertinggal dari pemenang, yang meraih lebih dari 75.000 suara, dia tetap optimis bahwa suatu hari akan mencapai kemenangan.
Namun, Padmarajan menegaskan bahwa kemenangan bukanlah prioritas utama baginya. Keteguhan dan kemampuan menerima kekalahan menjadi kunci, sesuatu yang tidak ada yang bisa menggantikannya.
"Semua kandidat mengejar kemenangan dalam pemilihan umum, tetapi saya memiliki pandangan berbeda," ujar calon abadi yang berusia 65 tahun itu baru-baru ini.
Pertarungan Pemilu Ke-239
Dia sungguh-serius. Setelah mengalami kegagalan sebanyak 238 kali dalam pemilu, K. Padmarajan hanya berkeinginan untuk memperpanjang deretan kekalahan yang tak terputus.
Tahun 2024, ia akan memasuki pertarungan pemilu yang ke-239, kali ini untuk merebut kursi parlemen di distrik Dharmapuri, Tamil Nadu.
Meskipun kemungkinannya kecil untuk menang, tetapi bagi Padmarajan, kemenangan bukanlah segalanya.
Tekad dan Kegigihan K. Padmarajan
Prestasi terbaik Padmarajan adalah pada tahun 2011, ketika ia mencalonkan diri sebagai calon anggota majelis di Mettur, memperoleh 6.273 suara.
Meskipun jauh tertinggal dari pemenang, yang meraih lebih dari 75.000 suara, dia tetap optimis bahwa suatu hari akan mencapai kemenangan.
Namun, Padmarajan menegaskan bahwa kemenangan bukanlah prioritas utama baginya. Keteguhan dan kemampuan menerima kekalahan menjadi kunci, sesuatu yang tidak ada yang bisa menggantikannya.
"Semua kandidat mengejar kemenangan dalam pemilihan umum, tetapi saya memiliki pandangan berbeda," ujar calon abadi yang berusia 65 tahun itu baru-baru ini.
Pertarungan Pemilu Ke-239
Dia sungguh-serius. Setelah mengalami kegagalan sebanyak 238 kali dalam pemilu, K. Padmarajan hanya berkeinginan untuk memperpanjang deretan kekalahan yang tak terputus.
Tahun 2024, ia akan memasuki pertarungan pemilu yang ke-239, kali ini untuk merebut kursi parlemen di distrik Dharmapuri, Tamil Nadu.
Meskipun kemungkinannya kecil untuk menang, tetapi bagi Padmarajan, kemenangan bukanlah segalanya.
Tekad dan Kegigihan K. Padmarajan
Selama tiga puluh tahun terakhir, Raja Pemilihan umum telah mengalami kekalahan dalam pemilihan melawan tokoh-tokoh penting, seperti Perdana Menteri India Narendra Modi atau para pendahulunya, yakni Atal Bihari Vajpayee dan Manmohan Singh.
Meski begitu, ia menerima kerugiannya dengan lapang dada dan bertekad menjadi teladan bagi generasi penerus.
Demi menginspirasi masyarakat agar mengikuti jejaknya serta menunjukkan ketekunan dalam kehidupan sehari-hari, K. Padmarajan saat ini memberikan ceramah kepada para siswa mengenai ketahanan dan cara mengatasi kegagalan.