Militer Myanmar Berdalih Eksekusi Aktivis Demokrasi Demi Keadilan untuk Rakyat
Militer Myanmar menuai kecaman internasional setelah mengeksekusi mati empat aktivis pro demokrasi. Ini adalah eksekusi mati pertama di Myanmar selama puluhan tahun.
Militer Myanmar menuai kecaman internasional setelah mengeksekusi mati empat aktivis pro demokrasi. Namun militer, yang melakukan kudeta pada 1 Februari 2021, membela diri dan berdalih eksekusi itu dilakukan demi keadilan untuk rakyat.
Juru bicara pemerintah militer (Dewan Pemerintah Negara/SAC), Mayjen Zaw Min Tun mengatakan eksekusi itu sah dan bukan hal "personal".
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan penggalian harta karun Mahabarata dimulai? Dimulai pada Januari, penggalian ini merupakan tonggak penting setelah jeda 50 tahun dalam pekerjaan penggalian ekstensif di wilayah Braj.
-
Kapan Danau Masigit mulai mengering? Sudah tiga bulan terakhir lokasi itu tidak digenangi air hingga tanah di dasar danau retak-retak.
Ini adalah eksekusi mati pertama di Myanmar selama puluhan tahun.
"Ini keadilan untuk rakyat. Para kriminal ini diberikan kesempatan untuk membela diri mereka sendiri," ujar Zaw Min dalam konferensi pers di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (28/7).
Dia menambahkan, militer tahu eksekusi tersebut bakal menuai kritik.
Mereka yang dieksekusi di antaranya aktivis demokrasi Kyaw Min Yu atau dikenal dengan nama Ko Jimmy, mantan anggota parlemen dan artis hip hop Phyo Zeya Thaw. Dua orang lainnya yaitu Hla Myo Aung dan Aung Thura Zaw.
Empat orang tersebut dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan tertutup pada Januari dan April setelah dituduh terlibat dalam perlawanan dengan kekerasan terhadap militer rezim, dakwaan yang dibantah kuasa hukum mereka.
Pada Senin, media pemerintah melaporkan eksekusi telah dilaksanakan, tapi tidak menyebutkan kapan atau metode apa yang digunakan. Sebelumnya hukuman mati di Myanmar dilakukan dengan digantung.
Pada Selasa, Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Noeleen Hyezer dan Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, mengecam eksekusi mati tersebut dan menyebutnya "kejahatan terhadap kemanusiaan".
Saifuddin mengatakan dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, eksekusi mati itu akan menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan ASEAN di Kamboja.
Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan, sebanyak 113 orang lainnya dijatuhi hukuman mati, dan 41 di antaranya divonis in absentia. AAPP juga mengatakan 14.820 orang ditangkap sejak kudeta. Selama periode yang sama, 2.120 orang dibunuh pasukan militer.
Baca juga:
Indonesia Kutuk Eksekusi Empat Aktivis Myanmar oleh Junta Militer
Junta Myanmar Eksekusi Empat Tahanan, Termasuk Aktivis Demokrasi
Nasib Junta Militer Myanmar, Perang Saudara yang Tak Bisa Dimenangkan
Amnesty: Penggunaan Ranjau Darat oleh Militer Myanmar Sama dengan Kejahatan Perang
Pemberontak Myanmar Klaim Bunuh dan Tangkap Tentara Junta