Misteri Asal Usul Dua Keping Koin Perak Romawi yang Belum Terpecahkan
Dua koin perak dari Kekaisaran Romawi ditemukan di pulau terpencil di Laut Baltik, antara Swedia dan Estonia.
Para arkeolog bingung sekaligus gembira dengan penemuan dua koin perak dari Kekaisaran Romawi di pulau terpencil di Laut Baltik, antara Swedia dan Estonia.
Tidak ada tanda-tanda yang mengungkapkan bagaimana koin tersebut bisa sampai di pulau tersebut. Tapi kemungkinan koin itu ditinggalkan pedagang Norse, hilang dalam kapal yang tenggelam, atau dibawa ke sana oleh kapal Romawi yang berlayar ke utara jauh.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Arkeologi Universitas Sodertorn Swedia, Johan Ronnby dan tim menemukan koin tersebut dengan pendeteksi besi pada Maret lalu. Koin ditemukan di sebuah pantai yang ditandai dengan api unggun tua di Pulau Gotska Sandon, dikutip dari Live Science, Minggu (16/4).
"Kami sangat bahagia," kata Ronnby kepada Live Science.
"Kami temukan situs ini, tapi kami tidak tahu apa itu. Tapi sekarang kami temukan koin-koin di sana, semakin menarik untuk terus menggali di sana," lanjutnya.
Dua koin itu berasal dari kekuasaan Kaisar Trajan, antara tahun 98 dan 117 M, dan koin yang satunya dari kekuasaan Kaisar Antoninus Pius, antara tahun 138 dan 161 M.
Berat masing-masing koin kurang dari 4 gram dan kemungkinan itu adalah gaji satu hari untuk seorang buruh ketika mereka dicetak.
Ronnby mengatakan, koin dari era Kekaisaran Romawi beredar dalam waktu lama karena kandungan perakknya membuatnya tetap bernilai. Koin-koin itu kemungkinan dibawa ke Gotska Sandon oleh pedagang Norse yang berlindung di pulau itu dari badai yang menerjang di laut.
Ada juga kemungkinan lain koin itu dibawa oleh penyintas kapal tenggelam. Perairan di sekitar pulai itu dikenal berbahaya, dan daerah itu ditemukan banyak bekas kapal karam.
Kemungkinan lainnya, kata Ronnby, koin itu dibawa oleh orang Romawi yang naik kapal ke Gotska Sandon, walaupun tidak ada catatan sejarah adanya pelayaran ke Laut Baltik.
"Sepertinya bukan kapal Romawi," ujar Ronnby.
"Tapi Anda harus emmastikan bahwa orang-orang Romawi berlayar ke Skotlandia dan seterusnya, dan ada penulis Romawi saat itu yang menulis tentang wilayah Baltik."
Gotska Sandon atau Pulau Pasir adalah pulau tak berpenghuni, tapi rumah bagi penjaga mercusuar pada abad ke-19.
Arkeolog Daniel Langhammer mengatakan, temuan koin ini dapat membenarkan klaim seorang penjaga mercusuar abad ke-19 yang menyatakan dia menemukan sebuah koin Romawi di pulau tersebut.
Langhammer mengatakan, misteri bagaimana koin itu berada di pulau terpencil itu mungkin tidak akan pernah terpecahkan.
"Kita tidak tahu bagaimana mereka ada di sana," ujarnya.
(mdk/pan)