Mossad Dituding Berada di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran, Pejabat Israel: Bukan Kami Pelakunya
Bulan lalu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal, sebagai aksi balasan atas penyerangan konsulat Iran di Suriah.
Bulan lalu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal, sebagai aksi balasan atas penyerangan konsulat Iran di Suriah.
- Bos Mossad Israel Ancam Keluarga Jaksa Mahkamah Internasional Soal Kejahatan Perang di Gaza
- Iran Bentuk Komisi Khusus Selidiki Penyebab Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kemungkinan Israel Jadi Aktor di Balik Kematian Presiden Iran, Mossad Terlibat?
- Tak Bisa Identifikasi Senjata Musuh, Tentara Israel Tembak Jatuh 40 Persen Drone Milik Sendiri Saat Perang di Gaza
Mossad Dituding Berada di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran, Pejabat Israel: Bukan Kami Pelakunya
Kematian mendadak Presiden Iran, Ebrahim Raisi ketika helikopternya jatuh pada Minggu (19/5) memicu banyak spekulasi di media sosial. Muncul desas-desus bahwa badan intelijen Israel, Mossad terlibat dalam kecelakaan helikopter tersebut.
Raisi tewas bersama Menteri Luar Negeri Iran dan sejumlah pejabat lainnya saat kembali dari acara peresmian proyek pembangunan dam di Provinsi Azerbaijan Timur.
Menanggapi spekulasi yang beredar, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters, pihaknya tidak terlibat dalam kematian Presiden Iran tersebut.
Bulan lalu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal, sebagai balasan atas serangan di konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
"Bukan kami yang melakukannya," kata pejabat tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya, dilansir The Jerusalem Post, Senin (20/5).
Seluruh penumpang dalam helikopter tersebut tewas yaitu
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, perwakilan Ayatullah Khamenei di Provinsi Azerbaijan Timur Seyyed Mohammad Ali Ale-Hashem, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, anggota pengawal presiden Mahdi Mousavi, serta pilot dan co-pilot, seperti dilansir Press TV.