Myanmar sebut kasus 2 jurnalis Reuters jalan terus
Wartawan Wa Lone, 31 tahun, dan Kyaw Soe Oo, 27 tahun, ditangkap Selasa malam (12/12), setelah mereka diundang untuk makan malam dengan petugas polisi di pinggiran kota terbesar Myanmar, Yangon.
Presiden Myanmar, Htin Kyaw, memberi wewenang kepada polisi untuk melanjutkan kasus dua wartawan Reuters yang dituduh melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi era kolonial.
"Kementerian Dalam Negeri telah mengajukan kasus ini ke Kantor Presiden," kata Zaw Htay, juru bicara Aung San Suu Kyi, seperti dilansir dari Reuters, Senin (18/12).
Dia menambahkan bahwa kantor presiden sudah memberikan persetujuan atas kasus tersebut agar bisa terus berlanjut.
Zaw Htay tidak bisa dihubungi untuk mengklarifikasi apakah Htin Kyaw atau Suu Kyi terlibat secara pribadi dalam keputusan tersebut, atau jika pejabat lain telah menandatangani kontrak dengan presiden tersebut.
Wartawan Wa Lone, 31 tahun, dan Kyaw Soe Oo, 27 tahun, ditangkap Selasa malam (12/12), setelah mereka diundang untuk makan malam dengan petugas polisi di pinggiran kota terbesar Myanmar, Yangon.
Sejumlah pemerintah, termasuk Amerika Serikat, Kanada dan Inggris, serta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Pemimpin Redaksi Reuters Stephen J. Adler, sejumlah kelompok wartawan dan hak asasi manusia telah mengkritik penangkapan tersebut sebagai serangan terhadap kebebasan pers. Mereka meminta Myanmar untuk membebaskan kedua pria tersebut.
Zaw Htay mengatakan hak-hak hukum para jurnalis dihormati.
"Wartawan kalian dilindungi oleh peraturan hukum. Yang bisa saya katakan adalah pemerintah bisa menjamin supremasi hukum." kata Zaw.
Kedua wartawan tersebut meliput liputan Reuters mengenai krisis, yang memperkirakan sekitar 655.000 Muslim Rohingya melarikan diri karena tindakan keras militer terhadap militan di negara bagian Rakhine bagian barat.
Kementerian Informasi mengatakan kedua wartawan ini memperoleh informasi dengan cara yang tidak sah, dengan maksud membagi berita dengan media asing. Lalu mereka merilis sebuah foto dua wartawan tersebut yang sedang borgol.
Kini, mereka sedang diselidiki berdasarkan Undang-Undang Rahasia tahun 1923, yang menjatuhkan hukuman penjara maksimum 14 tahun.
Kementerian tersebut mengatakan, pada saat bersamaan dua polisi bernama Kapten Polisi Moe Yan Naing dan Sersan Polisi Khin Maung Lin, juga ditangkap dengan tindakan yang sama.
Pihak berwenang tidak mengizinkan wartawan tersebut menghubungi keluarga mereka, pengacara atau Reuters sejak mereka ditangkap.
Baca juga:
Myanmar dituding membiarkan pembakaran perkampungan Rohingya berlanjut
Amerika desak Myanmar bebaskan dua wartawan Reuters
Tragis, pria Rohingya kehilangan kaki dan penglihatan akibat ranjau Myanmar
Sekjen PBB minta Myanmar bebaskan dua wartawan Reuters
Dua jurnalis Reuters ditangkap di Myanmar
-
Bagaimana Pakta Warsawa dibentuk? Pakta Warsawa, atau Pakta Pertahanan Bersama Warsawa, dibentuk pada 14 Mei 1955 di Warsawa, Polandia.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Apa keunikan dari Pantai Wartawan? Selain namanya yang unik, Pantai Wartawan menyajikan pemandangan pantai yang begitu indah, dipadukan dengan warna biru air laut menjadi kombinasi yang pas untuk menghabiskan akhir pekan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang membuat wartawan dibunuh? Daftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
-
Kapan pengepungan Warsawa berakhir? Setelah penembakan dan pemboman besar-besaran, Warsawa secara resmi menyerah kepada Jerman pada 28 September 1939.