Naik Balon Udara Sampai ke Stratosfer, Wisatawan Perlu Rogoh Rp1,9 Miliar
Stratosfer adalah lapisan kedua atmosfer Bumi.
Wisata luar angkasa telah menarik minat banyak kalangan. Untuk menjawab banyaknya minat masyarakat, berbagai perusahaan wisata menawarkan perjalanan ke luar angkasa. Salah satunya perusahaan wisata luar angkasa Space Perspective.
Perusahaan itu menawarkan satu tiket perjalanan wisata luar angkasa seharga USD125 ribu atau Rp1,9 miliar yang dapat membawa para wisatawan menggunakan balon udara naik hingga ke lapisan kedua atmosfer Bumi, yaitu stratosfer.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
Di bagian stratosfer, para wisatawan nanti dapat melihat lengkungan Bumi dan langit luar angkasa yang gelap. Balon bernama Spaceship Neptune itu diperkirakan akan mengudara perdana pada 2024 nanti.
Space Perspective juga telah membuka pembelian tiket bagi para wisatawan yang antusias.
Balon itu sendiri terbilang cukup aman digunakan. Gas berdensitas rendah seperti hidrogen atau helium yang diisi akan menyebabkan balon itu naik ke atmosfer Bumi. Karena massa gas udara balon lebih ringan daripada volume udara dan udara yang semakin menipis di atmosfer sehingga menyebabkan prinsip Archimedes, maka balon itu tidak akan terbang hingga luar angkasa.
Balon Spaceship Neptune pun akan mengambang di ketinggian sekitar 30 kilometer dari permukaan Bumi, tempat wisatawan melihat lengkungan Bumi dan kegelapan luar angkasa. Demikian dikutip dari Space, Rabu (3/11).
Untuk mencapai ke stratosfer Bumi, balon Spaceship Neptune harus menempuh perjalanan selama dua jam. Di stratosfer Bumi, balon itu akan mengambang selama dua jam. Dan balon itu membutuhkan waktu selama dua jam untuk kembali ke Bumi.
Seluruh wisata luar angkasa diperkirakan memakan waktu selama enam jam. Untuk menjamin keamanan penumpang, perusahaan telah menguji balon mereka pada 2021 di tempat uji terbang di Kennedy Space Center milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA).
Meski tidak mencapai luar angkasa atau garis Karman yang berada 100 kilometer dari permukaan Bumi, namun kabin balon bertekanan dan pakaian luar angkasa dibutuhkan demi keselamatan para wisatawan.
Untuk memenuhi standar keselamatan, perusahaan itu akan membuat kabin penumpang mewah dan nyaman yang tergantung di bawah balon. Kabin penumpang lebar itu akan memberikan pengalaman pemandangan Bumi dan luar angkasa seluas 360 derajat.
Ruangan kapsul itu akan diatur melalui sistem kendali temperatur dan dilindungi lapisan reflektif untuk meminimalkan panas Matahari. Tempat duduk yang dapat diatur hingga layanan makanan juga akan memanjakan para wisatawan yang menaiki balon itu.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Ilmuwan Latih Tikus untuk Selamatkan Korban Gempa
Ikan Warna Warni dari Maladewa Ini Punya Kemampuan Ubah Jenis Kelaminnya
Para Astronom Kaget Temukan Fenomena Aneh Ini dalam "Black Hole"
Singapura akan Izinkan Warganya Konsumsi Jangkrik dan Kumbang
Ilmuwan Pecahkan Misteri Seputar Migrasi Belut Purba