Nicolas Maduro Tuding Trump Di Balik Serangan Sistem Jaringan Listrik Venezuela
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyampaikan pihak berwenang menangkap dua orang yang dicurigai berusaha melakukan sabotase sistem listrik negara pada Senin petang.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyampaikan pihak berwenang menangkap dua orang yang dicurigai berusaha melakukan sabotase sistem listrik negara pada Senin petang. Dilaporkan sebelumnya, selama lima hari terakhir listrik mati di negara tersebut dan sedikitnya 17 orang meninggal dunia.
"Kami telah menangkap dua orang yang berusaha menyabotase sistem komunikasi di bendungan Guri untuk menghalangi proses perbaikan (pasokan listrik). Mereka sedang diperiksa", kata Maduro dalam pidatonya, dilansir dari Sputnik News, Selas (12/3).
-
Bagaimana Telaga Madiredo terbentuk? Tak disangka-sangka, setelah pusaka sakti itu jatuh ke jurang, muncul lah telaga dengan air yang sangat jernih. Telaga tersebut kemudian diberi nama Madiredo.
-
Siapa yang dikuburkan bersama dengan harta karun di makam kuno Panama? Makam yang diperkirakan berusia sekitar 1.200 tahun ini menandai area di mana seorang pemimpin elit dimakamkan bersama dengan kemungkinan puluhan orang yang meninggal untuk menemaninya ke "alam baka", ungkap Kementerian Kebudayaan Panama dalam rilisnya.
-
Apa daya pikat utama Desa Madiredo? Daya pikat utama Desa Madiredo di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terletak pada sejarahnya yang memikat serta pesona alamnya yang menakjubkan.
-
Kapan Jokowi terlihat sedih saat membahas resesi dan krisis? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Siapa yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
Maduro juga menuding Presiden AS Donald Trump yang paling bertanggung jawab atas gangguan sistem jaringan listrik Venezuela.
"Donald Trump adalah sosok kunci yang bertanggung jawab untuk serangan siber pada sistem kelistrikan Venezuela. Dia mengatakan semua skenario (sehubungan dengan Venezuela) memungkinkan, dan boneka serta badutnya di Venezuela sendiri menggaungkan hal itu. Serangan siber berteknologi tinggi digunakan untuk melawan Venezuela, dan hanya pemerintah AS yang memiliki teknologi (yang diperlukan untuk melakukan serangan semacam itu)", jelasnya.
Dia menambahkan, serangan siber telah dilokalisasi dan pihak terkait sedang bekerja memulihkan pasokan listrik.
Pemadaman listrik melanda Venezuela pada hari Kamis ketika pemasok listrik nasional Corpoelec melaporkan sabotase di pembangkit listrik tenaga air utama Guri. Media kemudian melaporkan pemadaman listrik di 21 dari 23 negara bagian Venezuela. Maduro menyalahkan Amerika Serikat karena mengobarkan perang energi melawan Venezuela, sementara Washington membantah berperan dalam krisis tersebut.
Sekitar 17 orang dinyatakan tewas akibat pemadaman listrik besar-besaran di Venezuela selama empat hari, sejak Kamis sore pekan lalu. Ketiadaan akses listrik di 70 persen wilayah Venezuela telah menghalangi beroperasinya rumah sakit. Hal itu secara otomatis meningkatkan risiko pasien tidak tertolong.
Baca juga:
Warga Venezuela Berebut Air Buangan Limbah untuk Kebutuhan Hidup
Belasan Warga Venezuela Tewas Akibat Listrik Padam Empat Hari
Venezuela Tuding AS di Balik Pemadaman Listrik Besar-besaran
Tak Bernilai, Lembaran Uang Venezuela Dijadikan Pohon Hias
Rusia Kirim 400 Kontraktor Militer ke Venezuela, Siap Cegah Intervensi Militer AS
AS Akan Habisan-habisan Lengserkan Nicolas Maduro