Pasukan Israel Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina dalam Kuburan Massal di RS Nasser Gaza
Pasukan Israel Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina dalam Kuburan Massal di RS Nasser
Para pejabat dari departemen Pertahanan Sipil Gaza kemarin mengumumkan 392 mayat telah digali dari tiga kuburan massal yang ditemukan di Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis.
- Baru Sehari Pulang Dari Gaza, Tentara Israel Bunuh Diri Tembak Kepalanya Sendiri
- Israel Curi Rp570 miliar Dana Palestina untuk Santunan Keluarga Tentara yang Tewas di Gaza
- Begini Cara Warga Palestina Kumpulkan Bukti Kuburan Massal agar Israel Bisa Dihukum karena Kejahatan Perang di Gaza
- Warga Sampai Menteri Israel Geram Lihat Warga Gaza Masih Bisa Ramai-Ramai Santai Main di Pantai di Tengah Perang
Pasukan Israel Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina dalam Kuburan Massal di RS Nasser Gaza
Para pejabat dari departemen Pertahanan Sipil Gaza kemarin mengumumkan 392 mayat telah digali dari tiga kuburan massal yang ditemukan di Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis. Beberapa di antaranya menunjukkan tanda-tanda dikubur hidup-hidup.
“Kami membutuhkan pemeriksaan forensik untuk sekitar 20 mayat untuk orang-orang yang kami pikir dikubur hidup-hidup di Kompleks Medis Nasser,” kata anggota Pertahanan Sipil Palestina, Mohammed Mughier, kepada wartawan kemarin.
Dia menambahkan, beberapa di antaranya adalah mayat anak-anak.
“Mengapa kita menemukan anak-anak di kuburan massal?” tambahnya, seraya menekankan bukti-bukti menunjukkan tentara Israel melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan.”
Sepuluh dari mayat yang ditemukan dalam keadaan tangan terikat, sementara yang lainnya masih memiliki selang-selang medis yang terpasang.
“Ada indikasi eksekusi di lapangan terhadap beberapa korban, sementara mayat-mayat korban lainnya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan ada juga yang dikubur hidup-hidup,” ujar para pejabat Departemen Pertahanan Sipil Gaza dalam sebuah konferensi pers, seperti dilansir laman the Cradle, Kamis (25/4).
“Beberapa korban dikubur di dalam kantong plastik dan ditempatkan di kedalaman tiga meter, yang mempercepat pembusukan,” tambah para pejabat.
Kuburan massal tersebut ditemukan setelah tentara Israel ditarik mundur dari Khan Younis pada 7 April lalu, menyusul serangan selama empat bulan di kota tersebut yang menghancurkan sebagian besar infrastruktur dan menewaskan ribuan orang.
Para pejabat Gaza sebelumnya mengatakan tentara Israel menggunakan penghilangan paksa sebagai kebijakan sistematis terhadap orang-orang di jalur tersebut, dan menyoroti bahwa ribuan orang Palestina masih hilang.
“Beberapa mayat yang ditemukan telah menguap dan menjadi abu. Lembaga-lembaga internasional harus mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan (oleh Israel),” kata Departemen Pertahanan Sipil pada awal pekan ini.
“Kami menemukan mayat-mayat tanpa kepala dan tubuh tanpa kulit di Kompleks RS Nasser, dan beberapa di antaranya telah dicuri organ tubuhnya,” kata Kantor Media Pemerintah Gaza.
Ratusan mayat baru-baru ini ditemukan di Jalur Gaza utara, khususnya di dalam dan sekitar Rumah Sakit Al-Shifa, di mana pasukan Israel melancarkan operasi militer dari 18 Maret hingga 1 April.
Rabu lalu Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stéphane Dujarric, menyerukan “investigasi yang jelas, transparan, dan kredibel” atas kuburan massal yang ditemukan di Jalur Gaza.