Pejabat AS: Bantuan Uni Eropa untuk Iran sebagai 'pesan yang salah'
Hook menyatakan bahwa rezim Iran sendiri yang telah menyengsarakan rakyatnya yang disebabkan oleh korupsi, tatanan negara yang salah urus dan dukungan negara terhadap tindakan terorisme serta konflik luar negeri.
Utusan tertinggi AS di Iran mengkritik keputusan Uni Eropa untuk memberikan bantuan sebesar USD 20.7 juta bantuan ke Tehran.
Keputusan Uni Eropa pada hari Kamis untuk memberikan bantuan ke Iran ditujukan untuk mengimbangi dampak sanksi AS. Ini merupakan cara Eropa untuk menyelamatkan perjanjian Nuklir Iran 2015.
-
Kenapa presiden baru Iran ingin lebih dekat dengan Amerika Serikat? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS," tulis Sadeghi.
-
Mengapa Mehran Karimi Nasseri meninggalkan Iran? Nasseri melarikan keluar dari negaranya setelah Iran mengalami depresi perekonomian dan berbagai persoalan sosial akibat revolusi tahun 1979 dan perang Iran-Irak yang berlangsung delapan tahun.
-
Kapan Munarman membacakan ikrar setia kepada NKRI? Kegiatan itu dilangsungkan 8 Agustus 2023 oleh lembaga pemasyarakatan.
-
Kapan Masoud Pezeshkhian terpilih sebagai presiden Iran? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Kenapa Munarman membacakan ikrar setia kepada NKRI? Pembacaan itu dilakukan ketika dirinya tengah menjalani masa tahanan kasus terorisme.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
Pendanaannya berasal dari paket khusus yang dialokasikan dalam anggaran Uni Eropa sebesar 50 juta euro untuk Iran karena negara itu membatasi ambisi nuklirnya.
Namun AS melihat itu sebagai sebuah "pesan yang salah pada waktu yang salah" dan mendesak Brussels untuk membantu Washington mengakhiri ancaman Iran terhadap stabilitas global.
"Bantuan asing yang berasal dari para pembayar pajak di Eropa akan menghambat perubahan kebijakan dan mengabaikan mengabaikan kebutuhan rakyatnya, ujar perwakilan khusus AS untuk Iran, Brian Hook, dikutip dari Reuters, Sabtu (25/8).
Hook menyatakan bahwa rezim Iran sendiri yang telah menyengsarakan rakyatnya yang disebabkan oleh korupsi, tatanan negara yang salah urus dan dukungan negara terhadap tindakan terorisme serta konflik luar negeri.
"Amerika Serikat dan Uni Eropa harus bekerja sama untuk mencari solusi abadi yang benar-benar mendukung rakyat Iran dan mengakhiri ancaman rezim terhadap stabilitas regional dan global", kata dia.
Presiden Donald Trump pada bulan Mei menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap Tehran, bahkan ketika pihak-pihak lain dalam perjanjian tersebut mencoba mencari cara untuk menyelamatkan perjanjian tersebut.
Amerika Serikat menekan negara lain untuk mematuhi sanksi-sanksinya.
"Lebih banyak uang di tangan para Ayatollah berarti lebih banyak uang untuk melakukan pembunuhan di negara-negara Eropa itu," kata Hook dalam pernyataannya.
Penasihat keamanan nasional AS John Bolton mengatakan kepada Reuters selama kunjungan ke Israel awal pekan ini bahwa kembalinya sanksi AS memiliki efek yang kuat pada ekonomi Iran.
Sanksi AS yang dijatuhkan bulan ini menargetkan industri mobil Iran, perdagangan emas dan logam mulia lainnya, dan pembelian dolar AS untuk pembiayaan internasional dan investasi serta hubungan perdagangan. Sanksi yang lebih jauh akan menyusul pada bulan November di sektor perbankan Iran dan ekspor minyak.
Baca juga:
Ahli PBB sebut sanksi terhadap Iran 'tidak adil dan ambigu'
Jerman akan kaji ulang kemitraan dengan AS
Uni Eropa janji akan bantu Iran soal Sanksi AS atas minyak
Iran luncurkan senjata rudal balistik terbaru
China akan tetap berbisnis dengan Iran meski diancam Donald Trump
Trump ancam negara yang masih berbisnis dengan Iran