Pejabat Saudi Ancam Bunuh Penyelidik PBB karena Selidiki Pembunuhan Jamal Khashoggi
Seorang pejabat senior Arab Saudi diduga mengeluarkan ancaman pembunuhan kepada penyelidik PBB, Agnes Callamard karena menyelidiki pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Seorang pejabat senior Arab Saudi mengeluarkan ancaman pembunuhan kepada penyelidik PBB, Agnes Callamard karena menyelidiki pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Hal ini pertama kali dilaporkan The Guardian pada Selasa.
Dalam wawancaranya dengan koran Inggris itu, penyelidik khusus PBB itu menyampaikan seorang rekannya di PBB memperingatkannya pada Januari 2020 bahwa seorang pejabat Saudi yang tak disebutkan namanya dua kali mengeluarkan ancaman dalam sebuah pertemuan dengan pejabat senior PBB lainnya di Jenewa, meminta agar Callamard “ditangani”.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Maarten Paes tiba di Arab Saudi? Terbaru, Maarten Paes terbang dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan pemain lainnya dalam rangka persiapan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
Callamard mengatakan, komentar tersebut dipahami sebagai sebuah “ancaman kematian” oleh rekannya.
Callamard mengatakan ancaman terhadap dirinya itu dilontarkan dalam pertemuan “tingkat tinggi” antara diplomat Saudi yang ada di Jenewa, pejabat Saudi yang sedang berkunjung, dan pejabat PBB di Swiss.
Dia diceritakan rekannya, pejabat Saudi tersebut mengkritik tugasnya dalam penyelidikan pembunuhan Khashoggi, meluapkan kemarahan terkait penyelidikan dan hasilnya. Pejabat Saudi itu juga menuduh Callamard menerima uang dari Qatar, tuduhan yang kerap dilontarkan kepada siapa saja yang mengkritik pemerintah Saudi.
Callamard mengatakan, salah seorang pejabat senior Saudi yang berkunjung ke Jenewa itu kemudian dididuga mengatakan dia menerima telepon dari orang-orang yang siap untuk "menanganinya”.
Ketika pejabat PBB mengutarakan kekhawatirannya, pejabat Saudi lainnya yang hadir dalam pertemuan itu berusaha meyakinkan mereka komentar tersebut jangan dianggap serius. Para pejabat Saudi itu kemudian meninggalkan ruang pertemuan tapi pejabat Saudi yang berkunjung itu tetap di sana, dan mengulang ancamannya ke pejabat PBB yang masih berada dalam ruangan tersebut.
Pejabat Saudi itu mengatakan dia mengenal orang-orang yang menawarkan untuk "menangani masalah ini jika Anda tidak melakukannya".
“Itu dilaporkan kepada saya pada saat itu dan itu salah satu kejadian di mana PBB sebenarnya sangat serius dengan masalah itu. Orang-orang yang hadir, dan juga kemudian, menjelaskan kepada delegasi Saudi bahwa ini benar-benar tidak pantas dan ada harapan bahwa ini tidak boleh berlanjut,” jelas Callamard kepada The Guardian, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (24/3).
Pemerintah Saudi tidak menanggapi berita tersebut
“Anda tahu, ancaman itu tidak berhasil pada saya. Yah, bukan maksud saya meminta lebih banyak ancaman. Tetapi saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan. Itu tidak menghentikan saya untuk bertindak dengan cara yang menurut saya adalah hal yang benar untuk dilakukan,” lanjutnya.
Pada Selasa, Al Jazeera menghubungi Callamard untuk dimintai komentarnya, tapi belum ditanggapi.
Callamard, seorang warga negara Prancis, akan bergabung dengan Amnesty International sebagai Sekjen bulan ini.
Dia adalah pejabat pertama yang menyelidiki pembunuhan Khashoggi, yang dibunuh oleh agen Saudi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018. Callamard kemudian menerbitkan laporan terperinci 100 halaman dari hasil penyelidikannya yang diterbitkan pada Juni 2019. Dalam laporannya, Callamard mengatakan kematian Khashoggi adalah bentuk pembunuhan di luar hukum dan Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian tersebut.
Khashoggi, kolumnis The Washington Post itu adalah mantan orang dalam kerajaan Saudi yang kerap mengkritik pemerintah melalui tulisan-tulisannya.
Dalam laporannya, Callamard juga menyatakan putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman atau MBS harus diselidiki terkait pembunuhan tersebut. MBS telah membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut.
(mdk/pan)