Jemaah Asal Pangandaran Meninggal Dunia Saat Tiba di Jeddah, Sempat Minta Suami Videokan
Istrinya, Popon Rochmawati mengembuskan napas terakhir setibanya di Arab Saudi
Jemaah Asal Pangandaran Meninggal Dunia Saat Tiba di Jeddah, Sempat Minta Suami Videokan
"Istri saya tidak punya penyakit apa-apa," ungkap Endang Suherman lirih.
Meski mengaku sudah ikhlas, namun suasana duka masih tergambar jelas di wajah Endang, seorang jemaah haji asal Pangandaran. Istrinya, Popon Rochmawati mengembuskan napas terakhir setibanya di Arab Saudi pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Endang masih mengenakan pakaian ihram. Ia terduduk lemas di lobi hotel sambil menggendong tas milik sang istri. Dalam suasana duka, Endang terlihat tegar saat berbincang dengan tim Media Center Haji di Mekkah.
Sebelas tahun Endang menantikan momen bahagia ini. Menabung sedikit demi sedikit bersama Popon demi bisa pergi haji. Tak ada firasat yang aneh, semua berjalan seperti biasa.
“Sejak berangkat semua tidak ada masalah apa-apa. Sampai di Embarkasi Bekasi juga masih normal,"
kata Endang kepada Media Center Haji di Mekkah, dikutip Sabtu (26/5).
Namun cerita berubah saat pasangan suami istri itu tiba di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi. Popon yang awalnya ceria mendadak merasa pusing dan terjatuh saat berjalan setelah turun dari pesawat.
Perempuan berusia 50 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit didampingi dokter kloter. Sayangnya, sesampai di rumah sakit Popon sudah meninggal dunia.
Menurut Endang, istrinya itu tidak punya riwayat sakit parah. Memang beberapa kali pusing, tapi tidak sampai dirawat di rumah sakit. Termasuk sebelum kejadian itu, disebutnya juga tidak ada tanda-tanda atau hal yang aneh. Semua baik-baik saja.
"Di dalam pesawat juga sangat ceria. Saat landing juga masih normal, bahkan sempat memvideokan saya dan minta divideokan,” kisah Endang.
Bahkan, kata Endang, sang istri masih sempat membantu jemaah lansia. Mereka berfoto-foto dan tampak bahagia.
“Di pesawat juga sempat berfoto-foto,” kata Endang sambil menunjukkan beberapa foto terakhir bersama istrinya.
Baru ketika turun dari pesawat, istrinya itu mengeluh pusing saat berjalan. “Dia tiba-tiba ngeluh, pak pusing pak, pusing.. lalu dia terjatuh,” ungkap Endang Suherman.
Endang bilang, sang istrinya segera dilarikan ke rumah sakit. Tapi nyawanya tidak tertolong, sesampai di rumah sakit dia sudah wafat.
Jenazah almarhumah kemudian dimakamkan di Jeddah. Endang pun berterima kasih kepada petugas haji yang telah mengurus pemakaman istrinya dengan baik. Endang merasa sangat terbantu oleh petugas haji yang menangani semua proses pemakaman istrinya.
"Saya betul betul-betul terbantu oleh petugas haji. Saya ucapkan terima kasih kepada tim petugas haji Indonesia yang telah membantu dari awal pengurusan sakit, membawa ke rumah sakit, pengurusan jenazah, sampai dikafani dan dimakamkan," ujar dia.
Almarhumah Popon sudah dimakamkan di pemakaman yang ada di Jeddah, pada Sabtu (25/5) siang . Endang terus mendampingi istrinya sampai ke liang lahat.
Kabar meninggalnya Popon juga sudah sampai ke tanah air. Kerabat dan rekan Endang di Pangandaran juga sudah takziah di rumah duka.
“Rekan-rekan guru dan PGRI serta keluarga juga sudah datang ke rumah. Tadi anak saya menelepon. Saya juga berterima kasih kepada teman guru dan PGRI,” tutur Endang.
Sebagai informasi, Endang Suherman merupakan Kepala SMP 1 Pangandaran dan Wakil Ketua PGRI Pangandaran. Endang dan Popon mendaftar haji pada bulan April 2013 dan menabung bersama-sama dengan keluarganya.
Berhaji bersama istri telah lama didambakan. Namun Tuhan selalu punya rencana lain. Endang berharap bisa kembali bertemu dengan istrinya di surga nanti.
“Tapi Allah memiliki rencana lain, mungkin ini yang terbaik. Saya dan keluarga ikhlas. Semoga kami bisa dipertemukan kembali di surga,” harap Endang.
Kini Endang tengah bersiap untuk melanjutkan ibadah haji. Dia berharap, peristiwa ini bisa menjadi kekuatan bagi semuanya.
Terutama bagi keluarga dan khususnya bagi dia agar diberikan kekuatan, kesehatan, dan bisa melaksanakan ibadah haji secara sempurna.