Pejabat Turki dicopot, blusukan digendong takut sepatu kotor
Sang kepala dinas pertanian itu merepotkan para petani yang ditengok. Pemerintah setempat malu.
Kepala Dinas Pedesaan Provinsi Manisa, Turki, baru saja dicopot dari posisinya lantaran melakoni tindakan memalukan pada 3 Januari lalu. Nedim Zurnaci, saat blusukan ke kawasan pertanian di Akhisar, malah minta warga setempat menggendongnya. Jalanan desa ketika itu bersalju, sehingga dia takut sepatunya yang mahal kotor.
Aksinya minta digendong para petani itu diabadikan oleh seorang warga. Fotonya tersebar ke jejaring sosial, lalu memicu kemarahan publik, seperti dilansir Hurriyet Daily News, Rabu (7/1).
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
Tak cuma masyarakat, pejabat tinggi di provinsi itu ikut kebakaran jenggot. Kelakuan Nedim dianggap merusak citra pegawai negeri.
"Kami akan menggelar investigasi khusus untuk insiden tersebut. Sebelum hasilnya tuntas, pejabat yang terlibat sudah dinonaktifkan dari posisinya," kata Wali Kota Manisa Cengiz Ergun.
Nedim, bersama beberapa tim dari dinasnya, ditugaskan memantau dampak badai salju pada beberapa lahan pangan. Ujung-ujungnya aksi blusukan tersebut tak efektif, karena warga setempat lebih sibuk menjamu sang pejabat dibanding ditanya mengenai kerusakan yang ditimbulkan salju.
Cengiz kecewa, karena bawahannya itu malah minta dilayani ketika bertemu masyarakat. Saat ini, pihaknya sedang merancang sanksi bila Nedim terbukti melanggar peraturan.
"Yang jelas tindakannya tidak sesuai dengan prinsip pemerintah untuk melayani masyarakat," tuturnya.
(mdk/ard)