Pelaksanaan Pemilu 2019 Tuai Pujian dari Dunia Internasional
Hasil perhitungan Quick Count sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih sekitar 54 persen suara dan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mendapat 45 persen suara. Hasil perhitungan resmi dari KPU masih akan diumumkan akhir bulan depan.
Indonesia baru saja menggelar Pemilihan Umum 2019 dua hari lalu. Pemilu ini dipandang sebagai pelaksanaan pemilu terbesar di dunia dengan jumlah 185 juta pemilih se-kabupaten/kota di 34 Provinsi dan jumlah TPS mencapai 801.291 yang tersebar di seluruh Tanah Air. Anggaran pekasanaan pemilu ini sekitar Rp 24,8 triliun. Nilai ini meningkat sekitar Rp 700 miliar dibandingkan Pemilu 2014, yang diselenggarakan dengan biaya 24,1 triliun.
Hasil perhitungan Quick Count sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih sekitar 54 persen suara dan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mendapat 45 persen suara. Hasil perhitungan resmi dari KPU masih akan diumumkan akhir bulan depan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Pelaksanaan Pemilu di Indonesia ini tentu saja mendapat perhatian dari dunia internasional. Sejumlah perwakilan negara asing ikut memantau penyelenggaraan pemilu hingga ke TPS-TPS. Reaksi mereka seragam: memuji perhelatan pemilu yang berlangsung aman, lancar, damai. Berikut serangkaian pujian dunia internasional terhadap pelaksanaan pemilu 2019 di Indonesia yang dirangkum dari liputan6.com:
Jepang
Indonesia telah rampung menyelenggarakan Pilpres 2019 antara pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, baik di luar negeri maupun di Tanah Air. Sementara penghitungan suaranya dilakukan serentak pada Rabu 17 April 2019.
Perjalanan Pemilu 2019 ini juga menjadi perhatian sejumlah tokoh negara sahabat. Salah satunya Dubes Jepang untuk Indonesia, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.
"Saya menilai bahwa Pemilu 2019 yang dilaksanakan kemarin telah berlangsung dengan nyaman dan aman secara umum. Saya meyakini bahwa hal itu menunjukkan kematangan berdemokrasi Indonesia," ujar Dubes Ishii dalam keterangan tertulisnya yang Liputan6.com terima Kamis (18/4).
"Saya mengetahui bahwa KPU akan mengumumkan hasil resmi Pemilu 2019 beberapa waktu ke depan, maka tidak patut bagi saya untuk memberi komentar terkait hasil Pemilu 2019 sekarang," imbuhnya. Menurut Dubes Iishii, apapun hasilnya, sebagai mitra strategis, Indonesia merupakan salah satu negara penting bagi Jepang.
"Oleh karena itu, saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperkokoh hubungan kerjasama antara kedua negara kita ke depan."
Pilpres 2019 yang berlangsung aman dan damai ini juga menarik perhatian sejumlah pemantau asing yang ikut sertaa mengamati pesta demokrasi Indonesia. Mereka bahkan mengaku ingin menerapkan sistem serupa.
Amerika Serikat
Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri setempat, Morgan Ortagus, menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia atas terlaksananya pemilu presiden dan legislatif pada 17 April kemarin.
Disiarkan via situs resmi Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, ucapan selamat itu menyoroti tentang keberhasilan Indonesia dalam mengadakan pemilu simultan pertama, antara pemilihan presiden dan legislatif, pada Kamis (18/4/2019).
"Kampanye penuh semangat dan partisipasi yang kuat oleh publik, masyarakat sipil, dan media Indonesia menggarisbawahi kekuatan dan dinamika demokrasi Indonesia," puji Ortagus dalam siaran resmi terkait.
Ditambahkan olehnya, bahwa Amerika Serikat dan Indonesia telah lama berbagi prinsip serupa dalam hal demokrasi, keberagaman, dan semangat menjunjung nilai kebersaman, yang menurutnya adalah dasar kemitraan strategis bilateral kedua negara.
Selain menyinggung soal pemilu, Ortagus juga kembali menyoroti tentang peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara AS dan Indonesia.
Amerika Serikat berharap dapat terus meningkatkan kerja sama dengan para pejabat Indonesia dalam hal keterlibatan ekonomi, hubungan keamanan yang kuat, dan berbagi prioritas kebijakan global.
Denmark
Duta Besar Denmark untuk RI, Rasmus Kristensen memuji pelaksanaan pemilu serentak di Indonesia yang terselenggara pada Rabu 17 April 2019.
Melalui unggahan video di akun Insagram @dubesdenmark, Dubes Denmark menyebut pelaksanaan pemilu Indonesia sebagai cerminan demokrasi yang sukses.
"Saya telah menerima undangan dari KPU untuk menyaksikan pemilihan Indonesia 2019," kata Kristensen dengan berbahasa Indonesia, Rabu (17/4).
"Hari ini saya mengunjungi beberapa TPS di Jakarta Utara dan Pusat. Saya senang sekali melihat orang Indonesia memberi hak pilih," jelasnya.
"Denmark memberi selamat kepada Indonesia dengan demokrasi yang sukses," tutup dubes Denmark itu.
Mesir
Sejumlah pemantau asing dari berbagai negara memuji sistem inklusif (melibatkan semua kalangan) dalam penyelenggaraan Pemilu 2019, yang antara lain menyertakan orang dengan disabilitas mental sebagai pemilih.
Pujian itu, salah satunya, disampaikan jurnalis senior media Mesir Al Ahram, Ahmed Mahmoud Mohamed, yang menyebut bahwa keikutsertaan pemilih dengan disabilitas mental menjadi satu poin penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
"Saya sangat terkesan, saya rasa seluruh dunia mempunyai permasalahan yang sama, tetapi ini pertama kalinya saya melihat sebuah negara mempunyai solusi yang baik," kata Ahmed mewakili pemantau asing dari Mesir kepada Antara yang dikutip Rabu (17/4).
Ahmed menambahkan bahwa solusi tersebut tercermin dari keseriusan negara dalam mengumpulkan orang-orang dengan disabilitas mental dan memulihkan mereka hingga siap memberikan suara untuk menentukan masa depan bangsa.
Ahmed juga mengatakan bahwa sistem pemilu yang inklusif tersebut patut dicontoh oleh negara-negara lain di dunia.
"Ini adalah hal yang sangat bagus yang perlu mulai dilakukan oleh banyak negara lain, karena banyak negara memperlakukan mereka (para disabilitas mental) dengan cara yang tidak baik," ucap dia.
Afghanistan
Pemantau Pemilu 2019 asal Afghanistan Abdul Aziz Basir memuji kesiapan pelaksanaan pemilihan umum serentak di Indonesia yang dinilai sangat baik.
Abdul Aziz, yang merupakan anggota komisi penyelenggara pemilu Afghanistan atau Independent Election Commission of Afghanistan (IEC) mengatakan di Jakarta, Rabu, bahwa dirinya cukup kagum dengan penyelenggaraan pemilu serentak di Indonesia yang berjalan dengan rapi.
"Semuanya sangat baik, terutama dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) dengan sangat baik," kata Abdul Aziz di sela-sela kunjungan ke TPS-TPS di rumah tahanan kelas 1A Cipinang, Jakarta Timur, dilansir Antara, Rabu (17/4/2019).
Ia berharap agar pemilu yang akan berlangsung di Afghanistan dalam beberapa bulan ke depan juga dapat berjalan dengan baik.
Abdul Aziz merupakan salah satu pemantau asing yang turut mengikuti proses pemilu di Indonesia, sebagai bagian dari Election Visit Program yang diselenggarakan oleh KPU.
Kegiatan itu diikuti oleh 35 perwakilan dari lembaga penyelenggara pemilu di berbagai negara, termasuk Afghanistan, Bhutan, Malaysia, Rusia, Pakistan, dan Sri Lanka.
Selain itu, ratusan pemantau dari kedutaan besar asing di Indonesia, lembaga non-pemerintah internasional dan dalam negeri, media massa asing dan nasional, serta kementerian/lembaga, dan perguruan tinggi juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Para delegasi diajak ke beberapa tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April dan menyaksikan jalannya proses pemungutan serta penghitungan suara.
TPS di lembaga permasyarakatan, perumahan kumuh, area padat penduduk dan permukiman elit menjadi tujuan yang akan disambangi para pemantau.
Pemilihan calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 petahana Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin, serta paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Pemilihan Presiden 2019 merupakan pemilu serentak yang diselenggarakan bersamaan dengan pemilihan anggota DPR RI, DPRD dan DPD.