Pemerintah Australia tak larang warganya berkunjung ke Indonesia
Hal ini ditegaskan langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson.
Aksi teror di Jakarta pada Januari lalu rupanya masih berdampak hingga saat ini. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengeluarkan travel advisory atau peringatan perjalanan kepada warga negaranya yang berencana berkunjung ke Indonesia.
Meski demikian, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, menegaskan DFAT hanya mengeluarkan imbauan bukan larangan kepada warga Australia berpelesir ke Indonesia.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Siapa yang akan pergi ke Australia? Lala membagikan sebuah video yang berisi kumpulan foto saat Gunawan mengantarnya ke bandara menuju Australia.
-
Mengapa penemuan tembikar tertua di Australia ini penting? Ini membantah anggapan sebelumnya bahwa orang Australia paling awal tidak memproduksi keramik atau tidak memiliki teknologi maritim untuk memproduksi keramik dalam jangka waktu yang lama.
-
Mengapa Australia harus berhati-hati dalam menghadapi Timnas Indonesia? Mathew Ryan percaya bahwa Indonesia akan menjadi lawan yang cukup menyulitkan, terutama karena mereka akan bermain di kandang sendiri.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari populasi Australia? Australia adalah negara dengan luas wilayah yang sangat besar, hampir setara dengan Amerika Serikat, namun kepadatan penduduknya sangat rendah.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena liburan ke Australia? Andre Taulany dan keluarganya kompak berlibur di Australia meskipun jadwal syuting padat.
"Kami (Australia) belum mengatakan hal itu(larangan perjalanan). Kita tidak bilang kepada warga Australia untuk jangan datang, ini hanya sebatas isu peringatan terhadap warga kami terkait insiden yang terjadi di Jakarta Januari kemarin," terang Dubes Grigson di sela acara Social Media Week 2016 di Mall Senayan City Jakarta, Jumat (26/2).
Dubes Grigson memaparkan bila kerja sama antara kedua negara, Australia dan Indonesia masih terus ditingkatkan.
"Melalui pengembangan isu yang dilakukan kepolisian Indonesia, Perdana Menteri kami menyikapi hal tersebut dengan positif. Kami masih terus melanjutkan perbincangan kerjasama dengan pemerintah Indonesia menyangkut material terkait," paparnya.
Beberapa waktu lalu, sebuah media Australia melaporkan adanya indikasi serangan terorisme di Indonesia akan meningkat di level persiapan yang matang, terutama di kota destinasi wisata seperti Jakarta, Bali, dan Lombok.
Meski demikian, Intelijen Negeri Kanguru tidak merinci setinggi apa tingkat ancaman teroris yang dimaksud. Berkaca dari insiden sebelumnya, warga Australia di Indonesia perlu mewaspadai titik-titik rawan lantaran insiden dapat terjadi sewaktu-waktu dan di mana saja.
"Tempat-tempat seperti klub malam, bar, kafe, restoran, hotel internasional, bandara dan tempat ibadah, adalah lokasi potensial bagi para pelaku teror melancarkan aksi," menurut DFAT.
Baca juga:
Australia terbitkan travel advisory, wisatawan tetap datang ke Bali
Ancaman terorisme, Australia tidak melarang warganya ke Indonesia
Twitter jadi salah satu alat Dubes Australia untuk berdiplomasi
Puluhan ibu lancarkan aksi protes dengan menyusui bareng di mal
Serunya taklukan ombak dengan papan selancar kuno 3.000 SM