Peneliti Temukan Mainan Kuno Berusia 5.000 Tahun di Iberia
Semua benda itu berasal dari Zaman Tembaga (3.500 SM - 2750 SM) dan dikelompokkan berdasarkan berapa banyak jumlah gambar burung hantu di lempengan kayu itu, termasuk dua lingkaran mata burung hantu, paruh, sayap, dan bulunya.
Ribuan tahun lalu anak-anak di Semenanjung Iberia membuat ukiran mainan berbentuk burung hantu dari lempengan kayu. Demikian menurut sebuah penelitian terbaru. Awalnya arkeolog menduga benda mirip tokoh kartun itu adalah benda keramat yang dipakai dalam ritual-ritual. Namun penelitian teranyar mengungkap benda itu juga bisa jadi mainan bocah atau semacam jimat.
Untuk menyelidiki hal ini, peneliti dari Dewan Penelitian Nasional Spanyol (CSIC) memeriksa 100 dari sekitar 4.000 ukiran burung hantu yang berhasil dikumpulkan selama beberapa tahun di bekas pemakaman dan parit yang tersebar di semenanjung.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Spanyol? Arkeolog di Spanyol menemukan sebuah prasasti berusia 2.600 tahun yang bertuliskan 21 simbol alfabet.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Spanyol? Ukiran batu berukuran 20 sentimeter (7,8 inci) baru-baru ini ditemukan selama penggalian arkeologi di dekat kota Guareña, Spanyol.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di kuburan massal Spanyol? Lebih dari 5.000 tahun lalu, pria, wanita, dan anak-anak yang mengalami luka di kepala dan luka akibat panah dikuburkan di kuburan massal Spanyol.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Spanyol? Sekelompok ahli paleontologi berhasil mengekstraksi 30 telur dinosaurus Titanosaurus dari sebuah batu seberat 2 ton di Spanyol utara.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di rumah mewah di Spanyol? Arkeolog menemukan kolam pemandian umum zaman Romawi kuno saat melakukan penggalian di sebuah ampiteater berusia 2.000 tahun di Merida, Spanyol.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Spanyol? Para peneliti mengidentifikasi dinosaurus ini dari hasil pemeriksaan fosil-fosil dinosaurus yang ditemukan di Morella, kota di wilayah otonom Valencia, Spanyol timur.
Semua benda itu berasal dari Zaman Tembaga (3.500 SM - 2750 SM) dan dikelompokkan berdasarkan berapa banyak jumlah gambar burung hantu di lempengan kayu itu, termasuk dua lingkaran mata burung hantu, paruh, sayap, dan bulunya.
"Kesan pertama saya melihat ukiran ini adalah benda ini mudah dibuat," kata Juan J Negro, kepala peneliti dan ahli biologi di Departemen Ekologi Evolusioner di CSIC, seperti dilansir Live Science, Kamis (1/11).
"Ukiran ini tidak memerlukan banyak waktu dan keterampilan untuk membuatnya. Bisa selsai dalam beberapa jam."
Kesamaan lain dari ukiran-ukiran ini adalah mereka dibuat dengan lempengan, bahan lunak yang sebagian besar terdiri dari kuarsa, ilit, dan klorit. Kelenturan lempengan ini artinya mereka mudah diukir dengan benda runcing yang terbuat dari kuarasa atau tembaga.
"Siapa pun bisa mengukirnya," kata Negro," termasuk anak-anak yang baru belajar mengukir."
Jadi apa yang menginspirasi anak-anak di Zaman Tembaga ini untuk mengukir burung hantu dan bukan hewan lain?
Negro mengatakan dia tidak punya jawaban atas pertanyaan itu, tapi "burung hantu cukup sering dilihat, bahkan hingga kini di daerah perkotaan."
"Paling mungkin adalah anak-anak itu tinggal di pemukiman yang kerap didatangi burung hantu karena hewan itu dikenal suka memangsa tikus," kata Negro.
Baca juga:
Harta Karun Zaman Viking Ditemukan di Norwegia, Ada Koin Arab dan Gelang
"Mainan" Ditemukan Saat Studi Tur Ternyata Berusia 3.000 Tahun
Ilmuwan Pecahkan Misteri Kalimat Berusia 1.400 Tahun di Dinding Makam, Begini Isinya
Kepingan Dewi Mesir dan Jimat Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Spanyol
Kota Yunani Kuno Muncul dari Bawah Permukaan Air di Turkiye, Simpan Karya Aristoteles
Ilmuwan Ungkap Penyebab Peristiwa Kepunahan Massal Pertama di Bumi
Apa yang Terjadi Jika Dinosaurus Tidak Punah? Ilmuwan Punya Gambarannya