Penelitian Israel: Suntikan Pertama Vaksin Pfizer-BioNTech 85 Persen Efektif
Sementara untuk infeksi secara keseluruhan, termasuk pasien tanpa gejala, angkanya menurun sebesar 75 persen.
Suntikan pertama vaksin COVID-19 dari Pfizer-BioNTech dinyatakan 85 persen efektif berdasarkan hasil kajian pada petugas kesehatan di Israel yang dipublikasikan dalam jurnal medis terkemuka, The Lancet.
Riset tersebut melibatkan lebih dari 7.000 petugas kesehatan yang divaksin di Pusat Pengobatan Sheba di Israel. Para peneliti menemukan adanya penurunan COVID-19 yang bergejala sebesar 85 persen dalam 15 hingga 28 hari setelah petugas kesehatan disuntikkan vaksin.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sementara untuk infeksi secara keseluruhan, termasuk pasien tanpa gejala, angkanya menurun sebesar 75 persen.
Dalam sebuah keterangan melalui survel, Pfizer menyebut bahwa pihaknya menanti data komprehensif (real world data) dari Israel serta negara lainnya untuk memahami dampak penggunaan vaksin buatannya melawan COVID-19 dengan berbagai varian yang muncul.
Publikasi The Lancet muncul sehari setelah peneliti Kanada menyatakan bahwa dosis kedua vaksin Pfizer yang tertunda dapat memberikan perlindungan tingkat tinggi dari suntikan pertama--dalam rangka meningkatkan jumlah orang yang mendapatkan vaksin.
Baca juga:
Pria Denmark Dipenjara 4 Bulan karena Batuk Sambil Teriak "Corona" di Depan Polisi
Penelitian Jepang: Antibodi Virus Corona Bertahan 3-6 Bulan
Israel Halangi Pengiriman Vaksin Sputnik V Rusia ke Jalur Gaza
Varian Baru Virus Corona Muncul Lagi di Inggris
Bill Gates Sebut Mengatasi Covid Jauh Lebih Mudah Daripada Perubahan Iklim
Jarum Suntik Langka di Jepang, Vaksinasi Covid-19 Terhambat
Saudi Perpanjang Pembatasan Covid-19 Sampai 20 Hari, Bioskop Hingga Mal Ditutup
China Berperan dalam Penyebaran Informasi Konspirasi Covid-19
Kasus Pertama Virus Corona Varian Inggris Ditemukan di Kamboja
Israel Temukan Kasus Covid-19 dengan Gejala Turun 94 Persen karena Vaksin Pfizer
Klaim Vaksinasi Covid-19 Mempengaruhi Kesuburan Tidak Terbukti