Penelitian: Vaksin Covid-19 dan Vaksin Flu Aman Disuntikkan Bersamaan
Studi yang dipimpin oleh Universitas Bristol itu menemukan bahwa efek samping yang dilaporkan biasanya ringan hingga sedang dalam pengujian dengan tiga vaksin flu dan suntikan COVID-19 Pfizer atau AstraZeneca.
Vaksin COVID-19 dan vaksin flu aman untuk disuntik secara bersamaan karena tidak berdampak negatif terhadap respons kekebalan yang dihasilkan oleh keduanya, menurut hasil penelitian di Inggris pada Kamis (30/9).
Inggris dan negara-negara belahan bumi utara lainnya bersiap menghadapi musim dingin.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Lonjakan kasus flu diperkirakan akan terjadi seiring pelonggaran pembatasan COVID-19 dan aturan menjaga jarak.
Suntikan booster (penguat) terhadap COVID-19 sedang diberikan di Inggris pada kalangan orang tua, rentan, serta petugas kesehatan.
Sementara itu, pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson juga menjanjikan tahun ini mencetak keberhasilan program vaksinasi flu, terbesar dalam sejarahnya.
Studi yang dipimpin oleh Universitas Bristol itu menemukan bahwa efek samping yang dilaporkan biasanya ringan hingga sedang dalam pengujian dengan tiga vaksin flu dan suntikan COVID-19 Pfizer atau AstraZeneca.
Hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan kepada Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) untuk menjadi bahan pertimbangan serta membantu pembuat kebijakan merencanakan masa depan program vaksinasi.
Dosis vaksin diberikan pada hari yang sama, di lengan berbeda.
Selama masa penelitian, satu kelompok mendapat suntikan vaksin COVID-19 dan vaksin flu pada kunjungan pertama, sementara plasebo diberikan pada kunjungan kedua.
Kelompok lain mendapat suntikan COVID-19 dan plasebo pada hari yang sama, diikuti dengan vaksin flu pada hari kedua.
Studi itu menemukan 97 persen dari peserta mengatakan mereka akan bersedia untuk menerima suntikan dosis vaksin COVID-19 dan vaksin flu di masa mendatang.
Penelitian tersebut melibatkan 679 sukarelawan di 12 lokasi di seluruh Inggris dan Wales. Hasil lengkap akan dipublikasikan di Lancet, jurnal pengobatan.
Baca juga:
Siswa SD di Prancis Sudah Boleh Lepas Masker
Tak Hanya Long Covid, Orang juga Bisa Alami Long Flu
Maskapai AS United Airlines Pecat 593 Karyawan yang Menolak Vaksin Covid-19
Kuba Mulai Ekspor Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri ke Vietnam dan Venezuela
Rusia Laporkan Kasus Kematian Tertinggi Covid-19 dalam Sehari
Pfizer Mulai Studi Obat Oral untuk Mencegah Covid-19