'Pengepungan Al Aqsa strategi Zionis ajak Palestina perang agama'
Otoritas Palestina meyakini pengepungan Masjid Suci Al Aqsa oleh aparat Israel sebagai provokasi
Polemik yang berkecamuk antara Palestina dan Israel masih jauh dari titik damai. Pengepungan akses masuk Masjid Suci Al Aqsa di Yerusalem Timur oleh tentara Israel dinilai sebagai strategi konfrontasi.Duta Besar Wakil Tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour menuding kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem berusaha mencampurisu politik dan agama.
Berbicara pada kuliah umum yang diadakan oleh Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Jakarta, Kamis (17/12), Mansour mengangkat tema The Future of the State of Palestine.
-
Mengapa peristiwa Pembantaian Al-Aqsa terjadi? Kengerian penuh dari pembunuhan massal di Temple Mount hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan rasisme dan penindasan sehari-hari yang dihadapi oleh warga Palestina di wilayah pendudukan, termasuk Yerusalem Timur.
-
Apa yang dilakukan militer Israel kepada kantor jaringan Al-Aqsa? Kantor-kantor jaringan Al-Aqsa telah dibom oleh jet-jet tempur Israel selama serangan-serangan sebelumnya di Gaza.
-
Bagaimana cara agar konflik Israel-Palestina bisa berakhir? Seandainya kehidupan telah mengajarinya sesuatu, penyembuhan dan perdamaian hanya bisa dimulai dengan pengakuan atas kesalahan yang dilakukan.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa Pembantaian Al-Aqsa? Warga Palestina di area Temple Mount mulai melemparkan batu ke arah orang-orang Yahudi yang sedang beribadah ke arah Tembok Ratapan di bawah. Satu-satunya pasukan keamanan yang hadir, 40 orang dari polisi perbatasan Israel paramiliter, menggunakan peluru tajam untuk menghalau warga Palestina.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
Dalam penuturannya, dia menilai Konflik berkepanjangan antara Israel-Palestina semakin memburuk karena ketidaktulusan Israel menempuh komitmen perdamaian. Lebih jauh lagi, pemerintahan Zionis malah mengedepankan kebijakan yang berisiko menyulut konfrontasi agama,
"Masyarakat di Palestina khususnya Yerusalem Timur banyak yang tidak dapat bekerja, mereka sengsara, terlebih pada permasalahan di Al Aqsa, padahal setiap yang berada di Yerusalem berhak memiliki hubungan spiritualnya masing-masing, mau itu muslim, kristen, maupun yahudi," ujar Dubes Mansour.
Mansour, mewakili Otoritas Palestina dari Kubu Fatah, mengklaim tidak akan meladeni upaya konfrontasi agama semacam itu. Sebab warga Yerusalem Timur sejak lama sudah mewarisi tradisi toleransi agama yang ditanamkan antar sesama.
"Sudah menjadi tradisi di masyarakat Palestina terhadap adanya toleransi beragama dan kami tidak akan terlibat dalam konfrontasi yang dibuat dengan membawa nama agama," tukasnya.
Fatah kini mengelola pemerintahan di Tepi Barat. Mayoritas warga muslim Palestina di Tepi Barat, kini harus diperiksa ketat serta dibatasi kuota untuk mengunjungi Masjid Al Aqsa.
Baca juga:
Israel blokade kawasan Yerusalem Timur dari warga Palestina
Israel punya agenda baru, terus kepung Yerusalem Timur
Konflik memburuk, 4 pemuda Palestina ditembak mati tentara Israel
Jika merdeka, Palestina pilih ibu kota di Yerusalem
Palestina sulit merdeka jika Masjid Al Aqsa terus diblokade Israel
Menlu Palestina sebut PM Israel bodoh, campur aduk politik dan agama
Pengepungan Masjid Al Aqsa oleh Israel akan dilaporkan ke PBB