Penumpang Pesawat 16 Jam Kedinginan, Ini Penyebabnya
Pesawat dengan nomor penerbangan United 179 lepas landas pada Januari 2019 malam, dari Bandara Internasional Newark, Amerika Serikat, menuju Hong Kong, dengan membawa sekitar 250 orang penumpang.
Kondisi darurat medis dan masalah teknis membuat penumpang pesawat United Airlines di Kanada, terjebak kedinginan selama sekitar 16 jam. Pesawat dengan nomor penerbangan United 179 lepas landas pada Januari 2019 malam, dari Bandara Internasional Newark, Amerika Serikat, menuju Hong Kong, dengan membawa sekitar 250 orang penumpang.
Dikutip dari The Straits Times pada Senin (21/1), salah seorang penumpang mendadak terserang masalah medis, sehingga pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Goose Bay di Kota Newfoundland di pantai timur Kanada.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Mengapa telinga sakit saat naik pesawat? Telinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh.
-
Siapa yang membuka pintu darurat pesawat? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli. Namun, seorang penumpang yang belum berpengalaman dalam penerbangan secara tidak sengaja membuka pintu darurat, yang memicu perintah evakuasi.
-
Kenapa turbulensi sering dialami pesawat? Berdasarkan catatan dari Aminarno Budi Pradana, seorang dosen di salah satu sekolah penerbangan di Indonesia, turbulensi termasuk kejadian yang paling sering dialami oleh para penerbang.
Tetapi setelah paramedis membawa penumpang tersebut ke rumah sakit, pesawat tidak dapat lepas landas, akibat suhu yang sangat dingin, yakni hingga minus 30 derajat Celsius. Hal itu menyebabkan pintu pesawat membeku.
Ketidakhadiran petugas bea cukai pada malam itu, membuat penumpang dipaksa untuk tetap di pesawat. Banyak dari mereka dilaporkan menggigil, dengan hanya menggunakan selimut tipis dari pramugari sebagai penghangat.
Hal itu diperparah dengan fakta bahwa cadangan makanan dan minuman di dalam pesawat hanya bisa mencukupi kebutuhan asupan selama sepuluh jam.
Mendengar kabar tersebut, para pejabat Kota Newfoundland berinisiatif mengirim pasokan pangan dari jaringan restoran Tim Hortons, yang tekenal di Kanada akan kopi dan donatnya.
Salah seorang penumpang, Sonjay Dutt, mengatakan pesawat itu tidak memiliki sistem pemanas yang cukup untuk seluruh penumpang, sehingga memicu kemarahan meluas di dalam kabin.
Sebuah pesawat bantuan tiba di Goose Bay pada Minggu pagi, hampir 16 jam setelah penerbangan terkait gagal lepas landas.
Seluruh penumpang dipindahkan ke pesawat bantuan dengan bus, dan melanjutkan penerbangan pada sore harinya. Mereka tidak meneruskan ke Hong Kong, melainkan kembali ke Newark untuk mengurus kompensasi dari maskapai United Airlines.
Sementara itu, sebagian besar wilayah Kanada bagian timur, serta AS timur laut, tengah mengalami puncak musim dingin, di mana hujan salju lebat telah menyebabkan pembatalan sejumlah penerbangan.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Saat Bangkai Pesawat Jumbo Jet Disulap Jadi Hotel nan Nyaman
Harga Tiket Mahal, Jumlah Penumpang Pesawat Turun di 2018
INACA: Maskapai Penerbangan Tanah Air Sedang Tidak Baik
Ini Alasan Harga Tiket Pesawat Luar Negeri Lebih Murah Dibanding Domestik
AirAsia Masih Terapkan Bagasi Gratis Untuk Penerbangan Domestik
Ikuti Lion Air, Bagasi Citilink Berbayar