Penyelenggara KTT Iklim PBB Dikritik karena Sajikan Menu Berbahan Daging, Ikan & Susu
Penyelenggara KTT Iklim PBB atau COP26 dikritik karena menyuguhkan menu yang sebagian besar berbahan daging, susu, dan ikan dalam konferensi yang dihadiri para pemimpin dunia membahas penanganan krisis iklim itu.
Penyelenggara KTT Iklim PBB atau COP26 dikritik karena menyuguhkan menu yang sebagian besar berbahan daging, susu, dan ikan dalam konferensi yang dihadiri para pemimpin dunia membahas penanganan krisis iklim itu.
Bulan lalu, pemerintah mengumumkan 95 persen makanan dalam kegiatan 13 hari yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia itu akan dipasok dari Inggris, dengan 80 persen berasal dari Skotlandia.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari sate sapi di Warung Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Kapan soto daging sapi menjadi sajian yang tepat? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
Jejak karbon dari setiap jenis juga dimasukkan dalam menu, bertujuan untuk menginformasikan kepada para peserta terkait makanan yang memiliki “dampak paling rendah” terhadap lingkungan.
Menu-menu yang disajikan, yang diterbitkan dalam situs web “Resep untuk perubahan”, berisi 42 persen produk makanan berbasis tumbuhan. Daging dan ikan sebanyak 41 persen, sementara makanan vegetarian termasuk telur dan produk susu sebanyak 17 persen dari menu.
Dikutip dari The Independent, Kamis (4/11), kehadiran daging, ikan, dan produk susu dalam menu di konferensi itu menuai kritik di media sosial.
Salah satu pendiri Wild Card (organisasi lingkungan di Inggris), Joel Scott-Halkes mengatakan, menyuguhkan daging dan ikan di COP26 “sama dengan menyuguhkan rokok dalam sebuah konferensi kanker paru-paru”.
“Hanya ketika pemerintah memahami peran sentral peternakan hewan dalam #krisisiklim, kita akan memiliki peluang untuk menyelesaikannya,” ujarnya di Twitter.
Menurut Greenpeace, peternakan hewan bertanggung jawab atas 60 persen emisi dari sektor pertanian di seluruh dunia.
“Peternakan hewan merupakan penyumbang utama perubahan iklim, bukankah seharusnya para pemangku kepentingan menjadi pelopor menghilangkan daging, ikan, dan produk susu pada menu di berbagai kegiatan?” kata pengguna Twitter lainnya.
Makanan dengan jejak karbon paling tinggi adalah makanan Skotlandia “haggis, neeps and tatties”, sama dengan memproduksi 3.4 kilogram karbon dioksida (CO2). Makanan itu terdiri dari haggis (semacam pudding asin yang dibuat dari hati, jantung, dan paru domba), lobak Skotlandia, dan kentang dengan saus mustard.
COP26 juga menyuguhkan menu berbahan dasar daging lokal, sayur umbi-umbian, dan burget oat dengan kol, asinan kubis, dan saus burger. Daging memproduksi 3,3 kilogram CO2, yang meningkat menjadi 3,4 kilogram jika ditambah selembar keju cheddar Skotlandia.
Banyak makanan berbahan dasar tumbuhan memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah. Contohnya, pasta kale organik dan sayur musiman dengan bakso vegan memproduksi hanya 0,3 kilogram CO2.
Baca juga:
Ini Bocoran Topik dan Agenda Dibahas Jokowi saat Pertemuan COPS 26 di Glasgow
Paus Fransiskus Serukan Dunia Tangani Perubahan Iklim Layaknya Hadapi Perang Global
Sekjen PBB kepada Para Pemimpin Dunia: Kita Sedang Menggali Kuburan Kita Sendiri
Negara-Negara Ini Paling Bertanggung Jawab Atas Bencana Perubahan Iklim Dunia
Lebih dari 40 Negara Berjanji Beralih dari Pembangkit Listrik Tenaga Batubara